Menang Tipis, Garuda Jangan Layu Sebelum Berkembang

Hatiku hancur mengenang dikau

Berkeping-keping jadinya

Kini air mata jatuh bercucuran

Tiada lagi harapan

Syair di atas merupakan sepotong kecil dari lagu Layu Sebelum Berkembang, yang dinyanyikan oleh Tetty Kadi.

Ya, jangan Layu Sebelum Berkembang.

Timnas U-19 Indonesia memetik kemenangan tipis atas Timnas U-19 Iran dalam laga persahabatan yang digelar di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, Rabu (11/9/2019). Gol tunggal tersebut diciptakan lewat Sutan Diego Zico di menit ke 48.

Di menit-menit awal laga, Iran lebih mendominasi jalannya pertandingan. Kendati demikian, anak asuh pelatih Sirous Pourmousavi itu kesulitan dan tidak dapat membuahkan gol.

Peluang Iran terjadi di menit ke 30. Setelah terjadi kemelut, sepakan Ahmad Rez Jalali masih bisa diselamatkan kiper Indonesia, Muhammad Adisatryo.

Menjelang turun minum, Teguh Trisnanda ditarik keluar karena cedera, digantikan Rizky Ridho.

Laga babak pertama masih kacamata.

Balik dari kamar ganti, pelatih Fachry Husaini mengadakan tiga pergantian pemain. Strategi yang berhasil, akhirnya Sutan Diego Zico berhasil menciptakan gol di menit ke 48.

Merasa ketinggalan, Iran meningkatkan tempo permainan. Iran nyaris menyamakan kedudukan di sepuluh menit jelang akhir laga. 

Namun kiper Ernando impresif mengawal gawang Indonesia, menggagalkan peluang dari Alireza Khodaei dan Seyed Reza Rahadian Mosavian.

Hingga wasit meniup peluit panjang tanda laga usai, Iran gagal dalam upayanya menyamakan kedudukan. Skor 1-0 tetap bertahan milik Indonesia.

Indonesia pun memastikan memetik modal berharga untuk menghadapi kualifikasi Piala Asia U-19 2020.

Laga di atas merupakan laga ujicoba yang kedua kalinya Timnas U-19 Indonesia melawan Timnas U-19 Iran.

Dalam ujicoba pertama, Sabtu (7/9/2019) di Stadion Patriot Candrabhaga Bekasi, Indonesia kalah 2-4 dari Iran.

Dalam laga ujicoba pertama tersebut, pelatih Iran, Sirous Pourmousavi mengakui timnya cukup kewalahan menghadapi tim pasukan Fachry Husaini. Dan secara khusus, Sirous memuji pemain bernomor punggung 7. Yang dimaksud Sirous, Beckham Putra Nugraha.

Sirous juga mengatakan tim Indonesia memiliki skema serangan balik yang bagus. Umpan satu-dua Indonesia juga merepotkan pasukannya.

Secara khusus, Sirous memuji penampilan Beckham Putra Nugraha. Menurutnya pemain Persib Bandung itu disebutkannya sebagai pemain yang mampu tampil terbaik pada laga tersebut.

"Jika saya memilih, pemain terbaik Indonesia adalah pemain nomor punggung 7," puji Sirous.

Dalam laga itu, Beckham menjadi motor serangan teman-temannya. Dia juga membuat assist bagi terciptanya gol pertama Garuda.

Adapun dua gol Indonesia saat itu dicetak oleh Bagus Kahfi (85) dan Fajar Fathur Rahman (48). Adapun gol-gol Iran dibuat oleh Mahdi Hashemnezhad Rahimabadi (60), Aria Barzegar (58), Ali Sobhani (50), dan Yasin Salmani (14-penalti).

Dua laga ujicoba melawan Iran di atas merupakan pemanasan menjelang kualifikasi Piala AFC 2020. Iran berada di Grup D bersama-sama Nepal, Kirgistan, dan Uni Emirat Arab.

Indonesia menjadi tuan rumah Grup K, bersama-sama dengan Timor Leste, Hongkong, dan Korea Utara.

Laga melawan tim dari Asia Barat, umumnya Indonesia selalu mengalami kesulitan. Tapi di ujicoba pertama melawan Iran, Indonesia U-19 mampu membuat dua gol, kendati kemasukan empat. Namun, di ujicoba kedua, Indonesia mampu membalas, menang tipis 1-0.

Kendati pun laga ujicoba, namun Timnas U-19 mampu membalas kekalahan dan menjadi modal.

Semoga dengan adanya perbaikan tersebut, Indonesia tidak Layu Sebelum Berkembang.