Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Bola

Jika Iwan Bule Jadi Ketua PSSI, Simon Bakal "Out"?

12 September 2019   07:00 Diperbarui: 12 September 2019   08:42 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Simon McMenemy (bola.tempo.co)

Apakah mimpi Indonesia untuk berbicara di level dunia, setidaknya Asia akan berlanjut?

Dalam dua laga awal di rumah sendiri, Indonesia takluk 2-3 dari Malaysia, dan 0-3 dari Thailand.

Pada laga Selasa (10/9/2019) bahkan jumlah penonton Indonesia yang hadir cuma sekitar 12.000 orang, jauh lebih sedikit ketimbang tiket yang terjual ketika laga melawan Harimau Malaya.

Apakah semangat mereka sudah menurun, paska kekalahan dari Malaysia. Thailand yang sangat ditakuti di Asia Tenggara, lebih berat.

Inilah kali pertama Indonesia kalah dari Thailand di kandang dalam satu dekade terakhir. Bahkan kekalahan di laga kedua kualifikasi Piala Dunia 2022 Grup G itu merupakan kekalahan terburuk yang diderita Indonesia dari Thailand dalam 11 laga terakhir. Saat itu, Garuda tunduk 1-4 dari Gajah Perang di ajang Piala AFF Bangkok, Nopember 2000.

Saat ini, Indonesia menghuni dasar klasemen Grup G dengan nol poin. Thailand di puncak dengan empat poin, disusul Uni Emirat Arab (setelah menang 2-1 atas Malaysia). UEA dan Malaysia memiliki tiga poin.

Laga paling depan sesudah ini, Indonesia bakal berhadapan dengan UEA, yang dinilai tim paling favorit menjuarai Grup G, pada 10 Oktober 2019.

Kekalahan beruntun yang dialami Timnas Indonesia, menjadikan pelatihnya, Simon McMenemy, mendapat hujatan agar "out" saja.

Salah satunya datang dari mantan pelatih Timnas U-19, Eduard Tjong. Eduard Tjong mengatakan dua kekalahan beruntun di kandang, sudah cukup bagi Simon untuk mengundurkan diri dari jabatannya.

Eduard Tjong, mantan arsitek Persis Solo itu, mengambil contoh apa yang terjadi di klub. Baik di Liga 1 maupun Liga 2, mereka tak sungkan-sungkan untuk memecat saja pelatih yang mengecewakan.

Simon sudah diberi keleluasaan memilih pemain, ujicoba. PSSI sebagai "bos klub" juga seharusnya memecat pelatih asal Skotlandia tersebut. "Menurut saya, PSSI seharusnya memakai pelatih lokal saja," ujarnya.

Eduard menyodorkan nama 20 pelatih yang sudah mengantongi AFC Pro Licences.

Menurutnya, PSSI tinggal memilih siapa di antara ke 20 pelatih ini. "Saya kira hasilnya akan lebih bagus,  karena ada chemistry antara pelatih dan pemain," jelasnya.

Eduard lantas mengusulkan nama Indra Sjafri untuk maju menggantikan Simon McMenemy.

Pelatih yang berdiam di Solo itu beralasan, Indra Sjafri sudah dua kali memberi gelar buat Merah Putih. "Sudah saatnya Indra Sjafri diberi kepercayaan," Seingatnya, Indra Sjafri kalau apes, paling masuk empat besar.

Sementara itu, tanggapan lain datang dari kandidat Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, paska kekalahan menyedihkan 0-3 dari Thailand.

Menurut pria yang akrab disapa "Iwan Bule" tersebut, jika dirinya terpilih jadi Ketum PSSI, maka ia akan mempertimbangkan posisi Simon McMenemy sebagai pelatih. Mantan pelatih Bhayangkara FC itu akan habis masa kontraknya dengan PSSI sampai akhir 2020.

"Banyak masukan, agar balik ke Luis Milla, ada juga yang usul memakai pelatih lokal yang bagus. Nanti saya diskusikan," katanya, Selasa (10/9/2019) di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.

Setelah akan ikut pemilihan Ketum PSSI, Iwan Bule menjadi lebih sering nonton Timnas Indonesia kalau main. Iwan Bule sendiri merasa kecewa berat, ketika Indonesia takluk 0-3 dari Thailand.

"Skill kita dibawah Thailand. Babak pertama lumayan bagus, babak kedua kenapa begitu, oper bola saja tidak akurat. Bagaimana taktik yang dimainkan, bola atas kalah, kenapa tak main bola bawah," imbuh pria Komjen Pol tersebut.

Dua kali sudah hati Iwan Bule tersayat sembilu.

Kalah 2-3 dari Malaysia, menyakitkan. Sekarang dibekuk 0-3 oleh Thailand. "Apa yang salah di tim ini, akan saya dalami, saya akan terus maju. Akan saya pelajari mengapa kita di bawah mereka (Thailand dan Malaysia). Ini menyakitkan sekali," ujarnya.

Bersama pendampingnya, Cucu Sumantri, Iwan Bule akan memperebutkan tahta Ketua Umum PSSI, yang bakal digelar pada 2 Nopember 2019 pada Kongres Pemilihan Komite Eksekutif (Exco) PSSI.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun