Laga antara Indonesia U-18 melawan Timor Leste U-18 merupakan panggung perang saudara dalam rangka memperebutkan tangga puncak klasemen.
Melongok sejarah, Timor Leste dulunya bagian dari wilayah Indonesia. Banyak orang tua dari penduduk Timor Leste tadinya berkewarganegaraan Indonesia. Laga yang menarik antara dua negara bertetangga.
Baik Indonesia maupun Timor Leste masing-masing mengawali laga perdana di Piala AFF U-18 ini dengan mengantongi kemenangan telak. Kalau Indonesia menang 7-1 atas Filipina, sementara Timor Leste menang 7-2 atas Brunei Darussalam.
Sama-sama mengumpulkan tiga poin usai laga perdana, tapi Indonesia berada di puncak klasemen, karena unggul dalam selisih poin.
Pelatih merah putih Fakhri Husaini masih mengandalkan Sutan Zico, Mochamad Supriadi, dan Bagus Kahfi sebagai juru gedor.
Laga ini memiliki arti spesial bagi pelatih Timor Leste. Pasalnya Andi Susanto berasal dari Indonesia sendiri. Kendati demikian, pelatih Andi tetap bersikap profesional supaya tim asuhannya bisa menang menghadapi Indonesia.
Andi masih tetap mengandalkan Danilson Araujo dan Mouzingo Baretto de Lima bentrok Indonesia. Kedua pemain tersebut masing-masing mencetak dua gol ketika menang dari Brunei Darussalam.
Termasuk yang teranyar, timnas U-18 menang tiga kali dari tiga laga head to head.
Laga Grup A antara Indonesia melawan Timor Leste yang digelar Kamis (8/8/2019) di Go Dau Stadium, Hanoi, Vietnam itu Bagus Kahfi dkk unggul terlebih dahulu di babak pertama dengan skor 3-0. Pencetak gol di babak pertama adalah Beckham Putra, Muhammad Salman, dan David Maulana.Â
Sementara gol tambahan yang tercipta di babak kedua disumbangkan oleh Sutan Zico.
Tiga gol yang tercipta di babak pertama, masing-masing oleh David Maulana di menit ke sembilan, Muhammad Salman di menit ke 42, dan Beckham Putra lewat sepakan dua belas pas di injury time (menit ke 47).
Penalti diberikan wasit karena Jaimito A. Da Dosta Soares menjatuhkan Sutan Zico di kotak terlarang.
Lima menit babak kedua bergulir, merah putih mengancam gawang Timor Leste. Tapi sepakan Zico (nomor punggung 9) masih bisa diantisipasi kiper Georgino Jose Da Silva.
Serangan Indonesia menurun di babak kedua. Hal ini memberi kesempatan Timor Leste untuk lebih ofensif menyerang, Timor Leste berupaya menembus pertahanan Garuda.
Serangan Timor Leste nyaris membahayakan gawang Indonesia yang dikawal Ernando Ari. Di menit ke 54, Ernando masih mampu menepis bola yang dilepaskan dari jarak jauh, bahkan dari setengah lapangan.
Sutan Zico nyaris menambah keunggulan merah putih di menit ke 71, tapi sayang masih sedikit melenceng ke samping gawang.
Indonesia unggul 4-0 di menit ke 77 berkat gol yang memanfaatkan tendangan bebas David Maulana. Si kulit bundar disambar oleh Sutan Zico.
Menit ke 88, Elias Mesquita nyaris memperkecil ketinggalan dari Garuda, namun bola masih melenceng tipis.
Memasuki menit ke 89, Salvador Da Silva diganjar kartu merah oleh wasit. Diusirnya Silva, dikarenakan ia menjegal dan menginjak Supriadi.
Keributan antar pemain sempat terjadi karena kejadian tersebut. Punggawa Garuda panas dan mengejar Da Silva, teman-teman Silva berupaya melerai.
Tak lama setelah Timor Leste bermain dengan sepuluh pemain, wasit meniup peluit panjang tanda laga berakhir dengan skor akhir tetap 4-0 milik Indonesia U-18.
Alhasil dengan kemenangan itu, Indonesia memimpin klasemen Grup A Piala AFF U-18 dengan enam poin hasil dari dua kemenangan dan dua laga, sedangkan Timor Leste masih tiga poin.
