Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Wisata Halal, Mengapa Tidak di Nusantara Saja?

25 Mei 2019   07:00 Diperbarui: 25 Mei 2019   08:48 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wisata halal di Lombok (halaltravelalliance.com)

Lebih lanjut Menpar mengatakan Lombok kini berkembang dan kini memiliki sekitar 9600 kilometer jalan. Dua pelabuhan, juga Bandara yang luas. Aceh memiliki 1,1 juta kilometer jalan, 126 rute bis antar kota, 12 Bandara domestik dan satu Bandara internasional.

Aksesibilitas lainnya untuk Riau: jalan 1,3 juta km, 84 rute bis, dan dua Bantara internasional.

Menpar Arief Yahya juga menjelaskan mengenai aspek komunikasi di lima destinasi tersebut.

Aspek pelayanan, ini adalah fasilitas publik. Misalnya, mesjid, restoran yang bersertifikat halal, hotel bersertifikat halal, warisan Islam, event-event yang berbau Islamik, atraksi Islamik, dan paket halal.

Senada dengan destinasi lain, Jakarta memiliki hotel bersertifikat halal, sertifikat dapur halal serta no pork. Jakarta juga punya event-event Islamik, atraksi Islamik, 20 situs warisan Islam.

Arief Yahya juga menjelaskan jumlah kunjungan wisatawan di lima destinasi tersebut. Misalnya Lombok, dengan sekitar 1,2 juta wisatawan, 720 ribu orang di antaranya Muslim.

Arief mengatakan, karena destinasi halal bukan saja dikunjungi oleh wisatawan Muslim, tapi juga non Muslim.

Kunjungan wisatawan menaik karena semua aspek terjaga. Sembari Arief berharap bakal ada banyak destinasi yang mengembangkan wisata halalnya.

Nah, menjelang Lebaran nanti, kemanakah Anda merencanakan untuk berlibur atau berwisata. Ke luar negeri? Atau mengapa jauh-jauh ke negeri orang. Di Indonesia saja. Berwisata halal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun