Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Umat Buddha Menolak People Power

18 Mei 2019   05:00 Diperbarui: 18 Mei 2019   06:55 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pengambilan api abadi Mrapen (koranmuria.com)

Jum'at, 17 Mei 2019, di kesempatan pengambilan api abadi dari Mrapen, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah dalam rangkaian acara perayaan Tri Suci Waisak, sebanyak 11 orang perwakilan umat Buddha Indonesia mendeklarasikan sikap tentang ancaman gerakan people power.

Dipimpin oleh Lien Ting Fashe dari Mandha Tantri yang mewakili ke sepuluh perwakilan dan sejumlah umat Buddha yang hadir membacakan isi deklarasi yang intinya umat Buddha menilai gerakan people power inkonstitusional dan merusak tatanan demokrasi yang dibangun.

Umat Buddha juga menyatakan tidak terpengaruh dan tidak akan mengikuti gerakan people power yang digaungkan beberapa pihak, santer untuk menggulingkan pemerintahan yang sah.

Umat Buddha juga bersikap bahwa Pemilu 2019 berlangsung adil, jujur, dan transparan. Para bhiksu dan bhiksuni pula menghimbau semua pihak agar bersabar hingga proses pemilu tuntas. "Kita tunggu 22 Mei," 

Trisuci Waisak

Hari Raya Trisuci Waisak 2563 BE tahun 2019 akan jatuh pada hari Minggu, 19 Mei 2019.

Rangkaian acara perayaan Trisuci Waisak 2563 berlangsung dari tanggal 14-19 Mei 2019 dan dipusatkan di Candi Mendut Candi Borobudur.

Acara pengambilan api abadi Mrapen pada Jum'at (17/5/2019) ini diawali dengan prosesi Puja Bakti oleh masing-masing Majelis Agama Buddha.

Para bhiksu lantas menyalakan lima buah lilin berwarna di altar. Kelima warna lilin tersebut adalah warna oranye yg melambangkan semangat, putih melambangkan kesucian, merah melambangkan cinta kasih, kuning melambangkan bijaksana, dan biru melambangkan bakti.

Para wakil Majelis Buddha lalu membacakan parita dengan khidmat serta khusuk.

Api abadi Mrapen ini, Sabtu (18/5/2019) akan dibawa dengan mobil ke candi Mendut dan Borobudur. Nantinya api abadi Mrapen akan dipersandingkan dengan air suci atau air berkah yang pada Kamis (16/5/2019) diambil dari Umbul Jumprit, Parakan, Kabupaten Temanggung.

Sama seperti prosesi pengambilan api abadi Mrapen, prosesi pengambilan air suci di Temanggung ini juga diawali dengan Puja Bakti, pensucian oleh para rohaniawan, Bhikkhu, dan perwakilan majelis Buddha.

Menurut salah seorang rohaniawan, Bhiksu Diana Duta, air dalam agama Buddha memiliki makna yang sangat sakral. Air menyalurkan kehidupan bagi semua makhluk tanpa terkecuali.

Air tidak pernah marah walaupun ia dihina, kendati air dibuang di selokan, atau dikotori, ia tetap memberikan kedamaian pada kehidupan. Air memiliki sifat rendah hati. Ia tidak memilih siapa pun, saat ia memberikan kehidupan. Kata Bhiksu Diana Duta.

Sedangkan, menurut Tanto Sugito Harsono, Ketua Pelaksana Pengambilan Api Mrapen, api merupakan sumber kehidupan yang bermanfaat untuk semua.

Dengan adanya api abadi maka bangsa Indonesia akan terang, maju, dan berjaya. "Umat Buddha juga berdoa untuk bangsa," kata Tanto.

Dalam prosesi api abadi Mrapen ini hadir pula bhiksu dari Thailand membacakan parita suci.

Dalam kesempatan ini, Kepala Kesbangpol Linmas Grobogan, Daru Wisakti membacakan sambutan dari bupati Grobogan, Sri Sumarni. Dalam sambutannya, Sri Sumarni mengatakan selain berguna untuk upacara keagamaan, api abadi Mrapen juga bermanfaat untuk lainnya, seperti olahraga, dan kunjungan wisatawan.

Selamat merayakan Hari Raya Trisuci Waisak 2563 BE bagi seluruh umat Buddha.

Sebarkan kebaikan untuk mencapai kesempurnaan. Semoga semua makhluk berbahagia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun