Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Sandiaga Uno Bilang Masalah Stunting di Indonesia Sudah Gawat

19 Maret 2019   06:01 Diperbarui: 19 Maret 2019   06:29 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
jogja.tribunnews.com

Setelah setahun pertama, kemudian turun, pertumbuhan naik lagi, yaitu pada usia 12 tahun bagi anak lelaki dan 10 tahun bagi anak perempuan. Anak stunting juga berat badannya kurang dan terus menurun.

Jika seorang anak kurang asupan energi, yang pertama kali terdampak adalah pada otaknya.

Menurut penelitian, anak yang setahun pertama kehidupannya bergizi kurang, maka pada usia 40 tahun, 25 persen di antaranya bakal mempunyai IQ < 70, dan 40 persen mempunyai IQ < 90.

Kecerdasan seorang anak memengaruhi juga pertumbuhan tingginya. Jika kecerdasannya berkurang, maka pertumbuhan tinggi badannya juga terhambat. Mengapa bayi kelihatan montok dan perutnya agak bulat? Karena sampai usia 1 tahun yang paling banyak tumbuh adalah batang tubuhnya.

Sesudah itu, sampai remaja, yang paling cepat pertumbuhannya adalah bagian kaki (tulang panjang). Di sinilah terdapat lempeng pertumbuhan. Lempeng ini akan semakin semakin panjang. Nah, untuk membentuk lempeng ini dibutuhkan protein dan energi.

Protein berfungsi untuk membawa hormon pertumbuhan. 

Jika kekurangan nutrisi dibiarkan, keseimbangan hormonal akan terganggu. Jika hormon terganggu, maka anak akan menjadi pendek.

Hormon pertumbuhan diproduksi ketika si anak tidur malam. Karena itulah perhatikanlah agar si anak dapat tidur lelap di malam hari.

Hormon pertumbuhan paling banyak diproduksi antara jam 11 malam hingga jam 2 pagi. Tapi jika tidur tidak lelap, hal itu tidak akan terjadi.

Adapun nutrisi yang penting untuk pencegahan stunting adalah asupan protein hewani yang mengandung asam amino esensial dibarengi dengan mikronutrisi, lemak, karbohidrat, dan energi.

Berikan anak protein yang berkualitas dan dalam jumlah yang cukup.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun