Chelsea FC melakoni babak 32 besar Liga Eropa 2018/2019 dalam suasana muram dan terluka.Â
Klub yang bermarkas di kawasan elit ibukota Inggris ini baru saja babak belur dihajar 0-6 oleh Manchester City di ajang Liga Inggris pekan ke 26, mereka kini terlempar dari posisi empat ke posisi enam klasemen sementara dengan poin 50.
Manajer Chelsea, Maurizio Sarri juga menimbulkan tanda tanya besar pada kubu The Blues pada nasibnya sebagai pelatih.
Bentrok dengan Malmo FF di 32 besar Liga Eropa bisa menjadi standar dan acuan bagi kelanjutan karier pria asal Italia. Kalau Sarri keok dan tersingkir di babak knock-out ini, sinyal bagi Sarri untuk didepak oleh bos Chelsea, Roman Abramovich.
Kendati Maurizio Sarri sadar bahwa para punggawanya sedang kurang darah akibat kekalahan yang memalukan, tapi kemenangan harus diraih, supaya beban menjadi lebih ringan di leg kedua nantinya.
Lawan The Blues, Malmo FF juga menyadari bahwa mereka berhadapan dengan lawan yang sedang kurang darah dan terluka, untuk mereka akan memberikan tekanan kepada The Blues.
Laga kedua tim, merupakan sejarah baru. Sebelumnya mereka belum pernah bertemu di perhelatan apa pun.
Dalam dua laga terakhir yang dimainkan klub asal Swedia ini mereka bermain imbang 0-0 melawan Dynamo Kiev, dan kalah 0-2 melawan Krasnodar.
Di Liga Eropa, Malmo FF merupakan runner-up Grup I dengan 9 poin. Sementara Liga Swedia belum bergulir.
Dalam laga yang digelar di Stadion Swedbank, Malmo, Jum'at (15/2/2019) ini, Chelsea menurunkan punggawa terbaiknya.
Keputusan Maurizio Sarri berbuah sukses, ketika Si Biru lebih dulu unggul di menit ke 30. Memanfaatkan umpan dari Pedro Rodriguez, Ross Barkley mencetak gol. 1-0 Si Biru unggul.
Kendati menyerang, tapi punggawa Sarri kesulitan menembus pertahanan tuan rumah. Tapi gol kedua pun lahir juga, lewat Olivier Giroud di menit ke 58. Giroud menggunakan tumitnya memasukkan bola ke gawang Malmo FF.
Ketinggalan 0-2 di depan publiknya sendiri, klub yang ditukangi Uwe Rosler tidak mau dipermalukan begitu saja, mereka berupaya bangkit. Alhasil, mereka dapat memperkecil ketinggalan, ketika di menit ke 80, Anders Christiansen meneruskan krosing dari Markus Rosenberg. 1-2.
Tapi selanjutnya, klub Swedia tidak bisa lagi mencetak gol. Skor akhir adalah 2-1 milik Chelsea
Pendukung Chelsea pun kini menantikan laga leg kedua. Giliran Si Biru yang akan menjamu tamunya di Stadion Stamford Bridge, London, pada 21 Pebruari 2019. Namun yang jelas, kemenangan 2-1 membuat Si Biru menjadi lebih ringan supaya bisa lolos ke 16 besar Liga Eropa.
Sementara itu, klub Inggris lainnya, Arsenal melawat ke kandang BATE Borisov.Â
Dalam laga leg pertama yang digelar Borisov Arena, Jum'at (15/2/2019) dinihari WIB ini, Arsenal terpaksa harus menelan pil pahit. The Gunners ditundukkan tuan rumah dengan skor 0-1.
Walaupun Meriam London turun dengan para punggawa terbaiknya, tapi BATE Borisov malah mempermak Arsenal dengan gol semata wayang mereka yang diciptakan oleh Stanislau Dragun di menit ke 45.
Stanislau Dragun menyambut bola operan dari tendangan bebas yang dilepaskan Igor Stasevich dengan sundulan kepalanya, tanpa mampu diamankan oleh Petr Cech.
Arsenal coba mengejar ketertinggalan. Namun upaya mereka menjadi lebih sulit, karena harus bermain dengan sepuluh orang di menit ke 85. Kartu merah dihadiahi wasit karena Alexandre Lacazette melakukan sikutan kepada Aleksandar Filipovic. Lacazette pun diusir wasit, dan Arsenal harus bermain dengan 10 orang pemain.
Sinar muncul atas kemenangan itu. Pasalnya, BATE Borisov yang berada satu grup dengan tim Inggris, Chelsea, menelan dua kali kekalahan dari klub "derby" Arsenal itu. BATE Borisov juga memutuskan kemenangan Arsenal musim lalu, di Liga Eropa musim 2016/2017 Arsenal mengalahkan 4-2 BATE Borisov di tempat yang sama, Borisov Arena (28/9/2017).
Arsenal menyulitkan diri sendiri, mereka kudu menang dengan selisih dua gol untuk tetap eksis di 16 besar Liga Eropa. Giliran Arsenal yang menjamu tamunya nanti.
