Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kura-kura Berhasil Menang Mengalahkan Ancaman Kepunahan

6 Juni 2018   07:00 Diperbarui: 6 Juni 2018   08:52 889
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Maaf, jika saya agak sedikit berandai-andai tentang bagaimana sikap yang harus dimiliki seseorang untuk menjadi seorang pemenang. Seorang pemenang sebagian besar terdiri dari pengetahuan seseorang akan dirinya sendiri, dan kesadaran akan potensi dan kelemahannya pribadi. Seorang pemenang akan selalu mengevaluasi apa yang telah dilakukannya dan selalu mengontrol emosinya terhadap segala hal yang terjadi.

Namun apa pun itu sifat-sifat yang harus dimiliki untuk menjadi pemenang. Maaf, saya hanya akan sedikit mengurai mengenai hewan kura-kura di Myanmar yang menjadi pemenang. 😎

Meski geraknya lambat, kura-kura bintang berhasil menang mengalahkan ancaman kepunahan.

Di awal 2000-an, populasi penghuni asli wilayah gurun Myanmar tersebut begitu merosot drastis sehingga para ahli ekologi menyatakan kura-kura bintang telah punah.

Syukurlah, studi terbaru di jurnal Herpetological Review melaporkan bahwa Steven Platt, pakar herpetologi dari Wildlife Conservation Society, mengonfirnasi bahwa koloni penangkaran di Myanmar berhasil mendorong peluang kura-kura bintang untuk bertahan.

Ketika dimulai pada 2004, koloni penyelamatan tersebut hanya memiliki kurang dari 200 ekor kura-kura bintang. Sekarang? Koloni tersebut telah beranggotakan sekitar 14.000 kura-kura, dan 1.000 dari mereka telah dikembalikan ke alam.

Hanya seukuran bola sepak saat dewasa, kura-kura bintang memiliki ciri-ciri khas di tempurung mereka, yakni pola berbentuk poligon kuning yang memungkinkan mereka berkamuflase di antara rumput kering.

Namun, pola yang sama juga membuat kura-kura bintang tampak eksotis di mata pedagang hewan ilegal, yang berusaha menyelundupkan hewan tersebut untuk bayaran ribuan dollar ke Amerika Serikat, Eropa, dan Asia.

Untuk mengatasinya, Wildlife Conservation Society dan Turtle Survival Alliance, jaringan konservasi global yang membuat situs pembiakan hewan di tiga cagar alam Myanmar, mengambil inspirasi dari program pembiakan hewan nyaris punah yang berhasil memperkenalkan bison, serigala, dan burung kondor kembali ke habitat mereka di Amerika Serikat.

Program tersebut dimulai dengan 175 ekor kura-kura, populasi yang cukup besar untuk menghindari perkawinan sejenis. Sebagian besar mereka disita dari perdagangan ilegal. Pada 2016, koloni tersebut telah menghasilkan lebih dari 2.000 anak kura-kura per tahun!

Sejak 2013, program tersebut berhasil mengendalikan sejumlah kura-kura bintang ke alam liar. Semoga saja, mereka tak lagi menghadapi bahaya penyelundupan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun