"Ketika perilaku negatif atau perubahan pada diri anak mulai berkurang, dan anak terlihat lebih rileks," jelas Aurora. "Namun sebaliknya, bila anak terlihat butuh bantuan, orangtua dapat mulai mencari tenaga profesional, seperti guru BP/BK atau psikolog sekolah."
Tak lupa ia menekankan agar orangtua berupaya anak merasa nyaman untuk bicara dengan orangtua. Kadang kala anak sangat takut menyampaikan sesuatu karena takut dimarahi atau mendapat hukuman. Yakinkan anak bahwa Anda akan berusaha membantunya.
"Luangkan waktu secara rutin untuk mengobrol, karena belum tentu dalam satu kali percakapan anak bisa menyampaikan kegundahannya. Nah, ketika anak mulai terbuka, sampaikan apresiasi karena sudah mau terbuka," tegas Aurora.
"Bicaralah dengan tulus dan tidak dibuat-buat, karena anak bisa merasakan bila Anda tidak terlalu peduli atau menganggap apa yang ia alami adalah penting," Aurora mengingatkan.
Terakhir tapi tak kalah penting, orangtua perlu membekali anak dengan kemampuan sosial atau bersosialisasi, sebelum ia terjun ke lingkungan sosial di luar keluarga.
"Anak yang memiliki kemampuan sosial yang baik diharapkan dapat menempatkan diri di lingkungan dengan baik, sehingga ia siap menghadapi stresor yang mungkin terjadi," pungkas CeciliaÂ