Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mengenal Komunitas Robot Indonesia

12 Maret 2018   11:14 Diperbarui: 12 Maret 2018   14:11 1570
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.banggaberubah.com

Robot tak hanya digemari anak-anak. Orang dewasa pun rela menghabiskan waktu dan dana untuk mengutak-atik robot. Terlebih lagi, minat terhadap robot bisa menambah teman.

Menciptakan sebuah robot merupakan kebahagiaan tersendiri, kendati prosesnya tak mudah dan perangkatnya tak murah.

Adiatmo Rahardi adalah salah satunya. Bagi Adi, robot bukan sekadar minat yang ditekuni sejak belia, melainkan sudah merupakan jalan hidupnya. Sejak SMA, dirinya sudah tertarik dengan robot. Namun, karena dulu belum ada internet, informasi seputar robot masih sangat minim.

Ketika meniti karier di sebuah majalah IT, Adi dipercaya mengelola Forum Multika, wadah bagi para pehobi robot. Dari situ, Adi melihat besarnya animo masyarakat pencinta robot.

Maka, ia berupaya mengakomodasi mereka dengan membuat Komunitas Robot Indonesia (KRI) di Facebook pada 21 Maret 2011. Ini juga lantas menjadi tanggal berdirinya komunitas tersebut.

Saat ini, total anggota komunitas tersebut telah mencapai ribuan. Mereka tak hanya berdomisili di Indonesia, tapi juga di luar negeri.

"Banyak partisan atau anggota kami yang dulu saat bergabung masih SMA, lalu melanjutkan kuliah di luar negeri, misalnya di Amerika Serikat," papar Adi.

Bahkan, ada juga partisan dari warga Amerika yang bekerja di NASA. Pada 2014, KRI mendatangkan salah satu mantan pakar NASA untuk membuat robot under water, yang kemudian menjadi juara dunia dalam sebuah kompetisi internasional.

Sebenarnya, robot menawarkan banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari, dari mainan anak sampai drone.

"Drone awalnya adalah robot. Dulu, komunitas kami pernah membantu sebuah stasiun televisi untuk meliput arus mudik Lebaran dengan menggunakan drone. Sekarang, penggunaan drone sudah sangat luas," jelas Adi.

Selain itu, robot banyak dimanfaatkan sebagai alat monitor, mulai dari sistem parkir atau ticketing untuk mengurangi penggunaan uang tunai dan meminimalisasi manipulasi. Tak sedikit pula robot yang diterapkan untuk membantu pekerjaan rumah tangga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun