Chico Aura Dwi Wardoyo (jpnn.com)
"Papa mama datang. Mereka memberikan dukungan," kata Chico Aura Dwi Wardoyo dalam konferensi pers usai melakoni laga perempatfinal Indonesia Masters 2023.
Dalam laga yang digelar di Istora Senayan Jakarta, Jum'at (27/1/2023) Chico yang berperingkat 23 dunia mengalahkan peringkat 30 Brian Yang dari Kanada dengan dua gim 21-16 dan 21-16.
Rekor pertemuan pun berubah menjadi 2-1 untuk keunggulan pemain kelahiran Jayapura, Papua, 15 Juni 1998 (24) itu menjadi 2-1.
Kemenangan lainnya diperoleh Chico di babak 32 besar Hylo German Open 2022 dengan skor 16-21, 21-18, dan 21-13.
Selain dukungan dari kedua orangtuanya yang datang langsung di tribun, seperti apa yang diakui Chico, kemenangannya itu juga tak lepas dari dukungan penonton di Stadion.
"Di gim pertama upaya untuk mengontrol laga berjalan dengan cukup baik. Bersyukur bisa menang," kata juara Malaysia Masters 2022 itu.
Di final Masters 2022 itu (kategori Super 500) Chico menang atas Ng Ka Long Angus asal Hongkong dengan skor 22-20 dan 21-15.
Di semifinal Indonesia Masters 2023 yang digelar Sabtu (28/1/2023) ini, Chico kembali berhadapan dengan Ng Ka Long Angus (peringkat 18).
Tentang semifinal turnamen berhadiah total 420.000 USD itu Chico mengatakan dia akan memulihkan kondisi fisik dan mental.
"Bersyukur mencapai semifinal sesuai target. Selanjutnya saya akan fokus pada setiap laga," lanjut Chico.
Sejatinya Malaysia Masters 2022 pada bulan Juli 2022 seperti yang disebutkan di atas merupakan terakhir kali Chico menembus babak semifinal turnamen internasional.
Jadi ada rentang waktu yang lama, Chico kini kembali menembus semifinal di Indonesia Masters 2023.
Di semifinal turnamen berkategori Super 500 ini Chico akan berbagi tugas dengan dua wakil Indonesia lainnya yang melenggang ke semifinal untuk mengharumkan nama bangsa.
Yaitu ganda putra Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin yang akan berhadapan dengan juara dunia 2021 Takuro Hoki/Yugo Kobayashi asal Jepang.
Dan satu lagi, tunggal putra Jonatan Christie akan berhadapan dengan Shi Yu Qi asal Cina.
Catatan lain yang ditorehkan Chico Aura Dwi Wardoyo sebelumnya di antaranya adalah medali perak Kejuaraan Dunia Yunior 2016 di Bilbao.
Medali perak Kejuaraan Beregu Asia 2022 di Selangor.
Dan medali emas Piala Thomas 2022 di Aarhus.
Chico Aura Dwi Wardoyo kini menjadi harapan baru di nomor tunggal putra setelah Anthony Sinisuka Ginting dan Shesar Hiren Rhustaviti berperforma "angin-anginan".
Terakhir kali Indonesia mendapatkan gelar nomor tunggal putra di Indonesia Masters adalah pada tahun 2018 lewat Anthony Sinisuka Ginting.
