Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... Akuntan - Apapun yang terjadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Pakar Ilmu Komunikasi UGM Sebut Protes Bos MNC Group Siaran Analog Dimatikan Timbulkan Paradoks

7 November 2022   11:07 Diperbarui: 7 November 2022   11:12 482
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menonton TV Analog (banjarmasinpost.co.id)

"Kalau mau TV Analog jangan diperjualbelikan di pasaran, sehingga masyarakat yang mau beli TV akan langsung membeli TV Digital," kata Hary Tanoe, Jum'at (4/11/2022).

Ada setidaknya 7 stasiun televisi termasuk MNC Group miliknya Hary Tanoe, dan VIVA Group yang belum ASO setelah tanggal yang ditetapkan pemerintah, yaitu terakhir 2 Nopember 2022.

Pada tanggal 3 Nopember ke 7 saluran televisi itu masih belum ASO.

Oleh karenanya sejumlah warga di Jabotabek berterimakasih kepada Hary Tanoe sebagai bos MNC Group.

Dari segi bisnis sendiri, ASO akan berdampak merugikan bagi perusahaan yang bergerak di stasiun TV.

Menkopolhukam Machfud MD mengatakan ASO per 2 Nopember 2023 (wilayah Jabodetabek) menyusul wilayah-wilayah lainnya di seluruh Indonesia diatur dalam undang-undang No 11 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja.

Oleh karenanya jika ada stasiun televisi yang melanggar maka akan dikenakan sanksi.

Hermin Indah juga menyadari ASO akan merugikan bisnis pertelevisian, namun dia mengingatkan bahwa ini adalah teknologi.

"Selain tayangan yang bersih, canggih teknologinya, ASO juga mendukung Indonesia menuju era digital economic," lanjutnya.

Masyarakat Indonesia harus keluar dari zona nyaman, dalam artian mereka harus berani mengikuti dan memasuki secara bersama-sama menuju era digital economic.

"Banyak semutnya"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun