Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... Akuntan - Apapun yang terjadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Tragedi Kanjuruhan Kerusuhan Sepakbola Terbesar Kedua Sepanjang Sejarah, Bukti Harus Dievaluasi dengan Serius

2 Oktober 2022   10:06 Diperbarui: 2 Oktober 2022   14:10 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Posisi puncak ditempati oleh Borneo FC dengan 23 poin dari 11 laga.

Tak pelak tragedi berdarah ini disoroti oleh para petinggi Indonesia bukan saja yang terkait dengan sepakbola atau olahraga.

Salah satunya dari Menkopolhukam Mahfud MD.

Mahfud sangat menyesali tragedi berdarah yang memakan banyak korban tersebut.

Secara khusus Menkopolhukam menyoroti kick off antara Arema vs Persebaya yang disebutnya terlalu malam yaitu jam 20.30.

"Sebenarnya sebelumnya sudah ada koordinasi agar laga digelar sore hari dan jumlah penonton disesuaikan dengan kapasitas stadion 38.000 orang. Tapi usul itu tidak dilaksanakan panitia. Tiket bahkan dijual 42.000," katanya.

Lebih lanjut, Mahfud MD atas nama pemerintah sangat menyesali tragedi ini dan akan berkordinasi, berbelasungkawa kepada korban.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun