Inilah sulitnya pebulutangkis yang belum mempunyai rangking BWF yang baik.
Seperti diketahui, kendati ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti tampil menggila, namun ganda putri yang kini dijuluki Minionswati itu rangking nya belum di-update setelah menjadi juara Malaysia Open 2022.
Oleh karenanya pasangan baru temuan Eng Hian akan dipisah di Kejuaraan Dunia BWF yang digelar di Tokyo, Jepang, 21-28 Agustus 2022.
Ada 5 ganda putri Indonesia yang diundang BWF (Federasi Bulutangkis Dunia) sebelumnya. Selain Greysia Polii/Apriyani Rahayu, empat lainnya adalah Yulfirah Barkah/Jauza Fadhila Sugiarto, Nita Violina Marwah/Putri Syaikah, Siti Fadia/Ribka Sugiarto, dan Della Destiara Haris/Rizky Amelia Pradipta.
Minionswati tidak diundang karena setelah juara di Malaysia Open 2022 ranking nya masih 133.
Badminton Talk sendiri memprediksi Minionswati rankingnya akan menjadi ke 79 dunia usai menjuarai turnamen Super BWF 750 itu.
Dengan demikian, lantaran Greysia Polii sudah mengumumkan pengunduran dirinya sebagai pemain, alias pensiun, tentunya peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 itu tidak akan memenuhi undangan tersebut.
Sedangkan Siti Fadia akan berpasangan Ribka Sugiarto di World Championship itu, "tandem" lama sebelum berpasangan dengan Apriyani Rahayu.
Minionswati mendapatkan apresiasi dan sorotan karena tampil menggila.
Dari empat ajang yang sudah diikuti Minionswati, tiga di antaranya Apriyani/Fadia mencapai final.
Debutnya adalah merebut medali emas SEA Games Vietnam 2021. Dilanjutkan dengan mencapai final Indonesia Masters 2022. Dan yang terakhir juara Malaysia Masters 2022.
Belum genap 2 bulan berpasangan, Apriyani/Fadia sudah menumbangkan 6 ganda putri berperingkat 10 besar dunia. Jika ditambahkan bahkan Apriyani/Fadia juga menumbangkan peringkat ke 11 dan 12 asal Korea Selatan.
Sesudah Malaysia Open 2022, "The Rising Star" Apriyani/Fadia mengikuti Malaysia Masters 2022 dan Singapore Open 2022.
Minimal mencapai semifinal, maka seorang pebulutangkis akan mendapatkan poin tambahan. Tentunya jika menjadi finalis apalagi juara poin yang didapatkan akan lebih banyak sehingga bisa mendongkrak ranking BWF nya.
Beberapa waktu lalu, sesudah ada sinyal Greysia Polii akan gantung raket, pelatih ganda putri Eng Hian lantas mencari sosok pengganti Greysia yang akan ditandemkan dengan Apriyani.
Ternyata tipe yang paling cocok dengan karakter Greysia Polii adalah Siti Fadia Silva Ramadhanti, kelahiran Bogor, Jawa Barat, 16 Nopember 2000 (21).
