Di gim penentuan atau gim ketiga pemain Perancis Yaelle Hoyaux sempat mengejar poin mendekati Bilqis Prasista 17-18 di partai kelima Uber Cup 2022.
Setelah Bilqis membuat kesalahan, kedudukan menjadi sama 18-18. Namun kemudian Bilqis mampu merebut tiga poin penting menjadi 21-18.
Sehingga dengan demikian Indonesia menang sempurna atas Perancis 5-0 dalam laga perdana perebutan Piala Uber 2022 Grup A yang digelar di Bangkok, Thailand, Minggu (8/5/2022).
Sedangkan di gim pertama Bilqis kalah 17-21. Dan gim kedua menang 21-14.
Kemenangan pertama dipersembahkan oleh Komang Ayu Cahya Dewi atas Qi Xuefei.Â
Kedudukan berubah menjadi 2-0 ketika ganda Febriana Dwipuji/Amalia Cahaya Pratiwi menang atas Vimala Heriau/Margot Lambert.
3-0 dipersembahkan oleh Aisyah Sativa Fatetani atas Leonice Huet.
Dan 4-0 dari Nita Violina Marwah/Lanny Tria Mayasari atas Flavie Vallet/Emilie Vercelit.
Dengan kemenangan itu maka peluang tim putri untuk lolos ke babak selanjutnya semakin terbuka.
Karena realistis lawan yang paling tangguh di Grup A hanyalah Jepang, sedangkan satu lawan lainnya adalah Jerman.
Dilahirkan di Magelang, Jawa Tengah, 24 Mei 2003, Bilqis adalah anak dari Joko Suprianto, salah seorang legenda bulutangkis Indonesia.
Begitu pula dengan ibunya Zelin Rosliana yang juga salah satu legendaris bulutangkis Indonesia.
Bilqis merupakan "anak baru" penghuni pelatnas PBSI. Baru bergabung tahun 2020.
Namun sejumlah prestasi sudah ditorehkan di ajang junior internasional.
Tak heran kemudian Bilqis menjadi salah satu skuad Timnas Putri Indonesia di Kejuaraan Beregu Asia 2022 yang lalu dimana Tim putri Indonesia keluar sebagai juaranya.
Sedangkan ajang Piala Uber sekarang ini adalah debut pertamanya.
Prestasi internasional junior yang diraihnya antara lain semifinal Kejuaraan Bulutangkis Asia 2019, juara Jakarta International Series 2019, dan Bangladesh International Series 2019.
Bilqis Prasista dikenal sebagai atlet yang tenang.
Tidak seperti pebulutangkis lainnya yang berteriak ketika mendapatkan poin, Bilqis Prasista nyaris "diam saja" ketika mendapatkan poin.
Selain juara dunia IBF tahun 1993, ayahnya Joko Suprianto memenangkan 4 kali Piala Thomas yaitu tahun 2000, 1998, 1996, dan 1994.
