Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... Akuntan - Apapun yang terjadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Asal Usul Halalbihalal Lebaran di Indonesia, Siapa Penggagasnya?

3 Mei 2022   10:05 Diperbarui: 3 Mei 2022   20:13 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Halalbihalal (amanat.id)


Selamat Hari Raya IdulFitri 1 Syawal 1443 Hijriyah.

Ada satu kata yang selalu hadir pada masa-masa sekitar Lebaran ini yang sudah akrab di telinga bangsa Indonesia.

Dialah kata halalbihalal.

Halalbihalal ini adalah mengadakan pertemuan antar kerabat, teman, kenalan.

Suatu instansi, pimpinan pemerintahan atau perusahaan mengundang relasi, kerabat atau kenalan mereka untuk berkumpul. Dan di acara pertemuan ini mereka lantas bersilaturahmi saling maaf memaafkan dengan berjabat tangan.

Setelahnya mereka mengadakan jamuan makan-makan yang biasanya berbentuk prasmanan. Hadir dalam perayaan IdulFitri.

Menarik disimak dari manakah asal usul kata halalbihalal ini muncul untuk pertama kalinya?

Disarikan dari buku "Pluralitas dalam Bingkai Nasionalisme, Telaah atas Pemikiran & Perjuangan KH. Abdul Wahab Hasbullah" karya Muhammad Izzul Islam An Najmin, terbitan CV Jejak, dapat disimpulkan jika kata halalbihalal ini  berasal dari dua tokoh.

Mereka adalah Presiden pertama RI Ir Soekarno dan KH. Abdul Wahab Hasbullah (seperti yang disebutkan di atas).

Setelah bangsa Indonesia merdeka pada tahun 1945 kondisi negara pada saat itu ke setidaknya dua dekade ke depannya belumlah stabil, masih banyak perpecahan, pemberontakan dan perang saudara yang muncul dari sejumlah mereka yang memiliki pandangan lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun