Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... Akuntan - Apapun yang terjadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Sosok Pelatih Asal Indonesia Dibalik Kesuksesan Malaysia Menjuarai BATC 2022, Patut Diwaspadai

24 Februari 2022   10:05 Diperbarui: 24 Februari 2022   10:34 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Flandy Limpele (manadopost.jawapos.com)

Malaysia berjaya dengan keluar sebagai juara nomor putra Kejuaraan Bulutangkis Beregu Asia atau Badminton Asia Team Championship (BATC) 2022.

Dalam final yang digelar di Setia City Convention Center, Selangor, Minggu (20/2/2022), tuan rumah Malaysia sukses menggulung tim putra Indonesia dengan skor 3-0.

Kekalahan diawali dari tunggal pertama Chico Aura Dwi Wardoyo dengan tiga gim 14-21, 21-12, dan 21-10 dari juara All England 2021 Lee Zii Jia.

Skor menjadi 0-2 setelah ganda putra The Babies (julukan Daniel Marthin/Leo Rolly Carnando) juga keok dengan rubber game 17-21, 21-13, dan 21-18 dari Aaron Chia/Soh Wooi Yik.


Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay memberikan segel kemenangan Malaysia menjadi 3-0 karena ditundukkan 14-21 dan 15-21 oleh Ng Tze Yong.

Kendati Malaysia menurunkan skuat terbaiknya dan Indonesia hanya pemain pelapis, namun kejayaan Negeri Jiran itu cukup membangkitkan semangat kepercayaan diri untuk menghadapi laga selanjutnya yang lebih krusial yaitu Piala Thomas 2022.

Dan tahukah ada sejumlah sosok asal Indonesia yang sangat berperan penting bagi kejayaan Negeri Jiran itu merebut medali emas BATC 2022.

Siapa saja mereka yang "berkhianat" itu?

Mereka adalah Hendrawan, Flandy Limpele, dan Rexy Mainaky.

Hendrawan yang kelahiran Malang, Jawa Timur, 27 Juni 1972, mencatatkan salah satu pencapaian fenomenal nya dan menjadi legendaris Indonesia dan dunia setelah menjadi penentu kemenangan Indonesia atas Malaysia 3-2 di perebutan Piala Thomas 1998.

Hendrawan juga juara dunia tahun 2001 dan membawa pulang medali perak Olimpiade Sidney 2000 di nomor tunggal putra.

Hendrawan sudah menelurkan sejumlah pebulutangkis Malaysia yang bersinar di elit dunia sejak menjadi pelatih pada 2009 hingga kini.

Flandy Limpele menjadi pelatih ganda putra Malaysia sejak tahun 2020 dan memunculkan salah satu nama yang bersinar seperti Aaron Chia/Soh Wooi Yik.

Salah satu pengkhianatan Flandy Limpele adalah pemain asuhannya Aaron/Soh menyingkirkan dua ganda Indonesia Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dan Hendra Setiawan/Muhammad Ahsan di Olimpiade Tokyo 2020.

Malaysia pun berjaya mengoleksi medali perunggu lewat Aaron/Chia di Olimpiade Tokyo 2020 itu.

Salah satu penampilan puncak Flandy Limpele adalah ketika pria kelahiran Menado, 6 Pebruari 1974 itu merebut medali perak Olimpiade Athena 2004 berpasangan dengan Eng Hian. Untuk Indonesia.

Per 1 Desember 2021 Rexy Mainaky bergabung lagi dengan keluarga besar BAM (asosiasi bulutangkis Malaysia).

Salah satu puncak penampilan pria kelahiran Ternate, 9 Maret 1968 itu adalah merebut medali emas ganda putra berpasangan dengan Ricky Subagja di dari Olimpiade Atlanta 1996.

Setelah gantung raket dia menjadi pelatih di Malaysia dan menghasilkan ganda putra yang sempat berperingkat satu dunia, Koo Kien Keat/Tan Boon Heong.

Dipoles Rexy, Koo/Tan merebut medali emas Asian Games 2006 dan juara All England 2007.

Setelah melatih di negeri Jiran itu (2005-2012), Rexy Mainaky pindah ke Thailand dan menjadi pelatih kepala di BAT (asosiasi bulutangkis Thailand).

Rexy Mainaky akhirnya menerima tawaran BAM untuk kembali ke Malaysia, kontraknya dengan BAT tidak diperpanjang.

Rexy Mainaky melahirkan nama-nama besar Thailand di elit bulutangkis seperti ganda campuran Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai atau Kantaphon Wangcharoen.

"Kami sangat senang Rexy balik lagi ke BAM," kata Tan Sri Norza Zakaria, presiden BAM beberapa waktu lalu.

Ya, sudah sejak lama, BAM menginginkan Rexy untuk kembali ke Malaysia.

Rexy Mainaky kini menjabat Wakil Direktur Kepelatihan BAM dibawah Wong Choong Han dan Direktur kepelatihan ganda putra Negeri Jiran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun