Bergabungnya dua pemain yang dinaturalisasi membawa harapan baru bagi Indonesia khususnya pelatih Shin Tae-yong.
Pelatih asal Korea Selatan itu yakin Indonesia bisa menjadi "Raja" Asean.
Seperti dikabarkan Sandy Walsh dan Jordi Amat akhirnya diproses oleh PSSI menjadi warganegara Indonesia. Keduanya adalah Sandy Walsh dan Jordi Amat.
Sedangkan tiga lainnya, masing-masing Kevin Diks, Ragnar Oeratmangoen dan Mees Hilgers dipastikan gagal.
Sandy Walsh saat ini membela klub Liga 1 Belgia KV Mechelen. Pemain kelahiran Brussels, Belgia, 14 Maret 1995 itu memiliki darah Indonesia dari pihak ibu.
Sedangkan ayahnya orang Inggris keturunan Irlandia.
Karena ibunya kelahiran Belanda, maka Sandy Walsh pernah memperkuat Timnas Belanda mulai dari kelompok U-15 hingga U-20.
Selain berdarah Indonesia, ibunya juga berdarah Swiss dan Belanda. Oleh karenanya Sandy Walsh dimungkinkan bermain untuk Timnas Belgia, Belanda, Swiss, Irlandia, dan Indonesia.
Niat yang sempat disampaikannya dulu untuk membela Timnas Indonesia kini kesampaian. Dokumen-dokumen nya diperkirakan rampung bulan depan (Maret).
Tim senior pertama pemain yang berposisi sebagai bek itu adalah bergabung dengan Genk (2012-2017), lantas pindah ke Zulte Waregem (2017-2020).
Sedangkan Jordi Amat saat ini juga bermain untuk klub Belgia Eupen. Pemain kelahiran Canet de Mar, Spanyol, 21 Maret 1992 itu neneknya dilahirkan di Makassar, Sulawesi Selatan, dan merupakan keturunan dari Raja Siau, Manalang Doelag Kansil.
Karier pertamanya di senior adalah bergabung dengan Espanyol B, Royal Vallecano. Sempat juga bermain untuk klub Inggris Swansea City (2013-2018).
Sedangkan di Timnas Jordi membela Timnas Spanyol dari kelompok U-16 sampai U-20, juga Catalonia.
Harapan besar kedua pemain itu baik Sandy dan Jordi dapat dimainkan di Piala AFF 2022 di penghujung tahun ini.
"Dalam meeting saya bilang pemain naturalisasi akan sangat membantu. Bagus untuk Timnas. Mereka sangat bagus main di klub. Kemungkinan bisa menjadi nomor satu di Piala AFF. Saya rekomendasikan mereka karena mereka punggawa utama," kata Shin Tae-yong.
Menpora Zainuddin Amali sempat mempertanyakan kualitas kedua pemain itu. Karena pemerintah tidak mau sembarangan menaturalisasi.
"Shin mengatakan tidak mau naturalisasi kalau kualitas pemain tidak bagus. Semoga Junior bisa termotivasi dengan hadirnya kedua pemain itu," kata Amali.