Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... Akuntan - Apapun yang terjadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Penyebab Timnas Putri Indonesia Jadi Lumbung Gol: Seperti Anak Tiri dan Tidak Diakui

24 Januari 2022   09:04 Diperbarui: 24 Januari 2022   10:07 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Piala Asia Wanita 2022 (bola.okezone.com)

"Mereka main dimana?" katanya.

Realistis, skuat Garuda Pertiwi yang dibawa coach Rudy Eka Priambada kali ini hanya berasal dari Asprov Asprov. Seperti Asprov Sumatera, Asprov Jawa Barat, dan sebagainya.

Bang Joy mempertanyakan "Berapa menit mereka bermain?".

Seperti bumi dan langit, The Matildas (julukan Timnas Putri Australia) para pemainnya bertebaran di klub-klub elit dunia di Inggris, Italia, Spanyol, dan Perancis.

Bahkan Samantha "Sam" Kerr merupakan pemain Chelsea yang adalah pemain kedua terbaik dunia versi FIFA.

The Matildas juga merupakan semifinalis Olimpiade Tokyo 2020 lalu. Tentu dengan demikian jam terbang, pengalaman, dan skill mereka sudah tidak diragukan lagi.

The Matildas juga merupakan langganan kontestan Piala Dunia dan juara AFC Women's Asian Cup 2010 lalu.

Di antara ke 12 tim kontestan Piala Asia Wanita 2022 kali ini, Australia yang berperingkat terbaik (11 FIFA) paling difavoritkan juara.

Itulah sebabnya tidak heran mengapa Garuda Pertiwi ditelan habis-habisan oleh The Matildas. Ditambah lagi, dalam laga yang digelar di Mumbai itu tim dari negeri Kangguru menurunkan skuat terbaiknya.

"Kami memang menurunkan skuat terbaik kami untuk menghormati Indonesia," kata pelatih The Matildas Tony Gustavsson.

"Dikirim ke ajang internasional, ya jadinya hancur," kata Bang Joy.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun