Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... Akuntan - Apapun yang terjadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Verawaty Fajrin Meninggal Dunia, Selamat Jalan Pahlawan Bulutangkis Indonesia

21 November 2021   13:09 Diperbarui: 21 November 2021   14:10 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Verawaty Fajrin (sports.okezone.com)


Dunia bulutangkis Indonesia dirundung duka. Pahlawan legendaris bulutangkis Indonesia Verawaty Fajrin menghembuskan nafas terakhir dalam usia 64 tahun karena kanker paru-paru, Minggu (21/11/2021) pukul 06.59 WIB di Rumah Sakit Dharmais, Jakarta.

Almarhumah meninggalkan seorang suami, Fadjriansyah Bidoein, satu orang anak Fidyandini dan dua orang cucu.

Jenazah almarhumah disemayamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan pada Minggu siang (21/11/2021).

Ketua Umum PP PBSI Agung Firman Sampurna menjadi salah satu orang pertama yang turut mengucapkan belasungkawa atas berpulangnya sang legenda.

Agung Firman mengatakan Verawaty adalah salah seorang legenda bulutangkis Indonesia yang berjasa besar bagi bulutangkis Indonesia di ajang dunia.

Sejumlah prestasi diukir Verawaty di pentas internasional baik di nomor tunggal putri, ganda putri, maupun ganda campuran dengan berbagai pasangan dan juga di beregu.

Nama-nama pebulutangkis yang pernah berpasangan dengan Verawaty yang dimaksud antara lain Eddy Hartono, Bobby Ertanto, Yanti Kusmiatie, Ivana Lie, dan Imelda Wigoena.

Verawaty dilahirkan di Jakarta, 1 Oktober 1957. Nama Fajrin di belakang namanya mulai dipakai setelah Verawaty Wiharjo menikah dengan Fajrin Bidoein Aham dan memeluk agama Islam sejak bulan April 1979.

Prestasi yang diraihnya di tunggal putri antara lain juara Indonesia Open 1982, Juara Dunia 1980 dan runner-up All England 1981.

Sedangkan di ganda putri, Verawaty/Yanti Kusmiatie juara Indonesia Open 1988, Juara All England 1979 (berpasangan dengan Imelda Wigoena), Juara Indonesia Open 1986 (dengan Ivana Lie).

Sedangkan di ganda campuran, juara World Grand Prix Final (berpasangan dengan Eddy Hartono), Juara Dunia 1986 (dengan Eddy Hartono), Juara Malaysia Open 1986 (dengan Bobby Ertanto).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun