Dalam kanal YouTube pbdjarum Sigit menceritakan jika tim Indonesia berangkat di era Orde Baru dan pulang di era reformasi.
"Kita berangkat pamit Pak Harto, pulang disambut Pak Habibie," kata Sigit Budiarto (45), Sabtu (16/10/2021).
Juara dunia 1997 bersama Chandra Wijaya itu menceritakan saat berangkat dari tanah air kondisi masih aman. Namun suasana tidak kondusif terjadi saat dia dan rekan-rekannya berlaga di Hongkong.
Kendati demikian, dia bersama rekan-rekannya tetap fokus di pertandingan.
Sigit juga berharap keluarga para pemain dan ofisial yang sedang bertanding di Hongkong terjaga keselamatannya.
"Kita harus menang dan mempertahankan Piala Thomas," kata Sigit.
Bermaterikan para pemain seperti Haryanto Arbi, Ricky Subagja/Rexy Mainaky, Hendrawan, Joko Supriyanto, dan Sigit/Wijaya Indonesia berhasil mempertahankan gelar untuk ketiga kalinya secara berturut-turut sejak 1994.
Sesudahnya pada tahun 2000 dan 2002 Thomas Indonesia juga juara.
Pada tahun 1998 memang terjadi kerusuhan dimana-mana terutama di Jakarta. Mahasiswa berdemonstrasi menuntut penguasa Orde Baru lengser setelah berkuasa selama 32 tahun lamanya.
Tak pelak karenanya krisis moneter pun merebak ke seluruh penjuru negeri.Â
Setelah Pak Harto lengser, maka Wakil Presiden BJ Habibie naik menggantikan Pak Harto sebagai presiden RI.