"Yuni" (diactura.com)
Propinsi Banten merupakan sebuah propinsi yang cukup unik dan istimewa.
Di salah satu bagiannya, yaitu di Serang, mayoritas penduduknya di kesehariannya menggunakan bahasa yang disebut bahasa Jaseng (Jawa Serang).
Dulunya orang-orang Jawa itu (pada abad ke 16) hijrah ke Banten dan beradaptasi dengan penduduk setempat yang menggunakan bahasa Sunda kuno. Oleh karenanya, Jaseng memiliki logat yang unik, khas, dan agak berbeda dengan logat Jawa lainnya.
Namun justru itulah yang menjadi salah satu daya tarik dari film ini, Yuni. Dalam film drama ini ada percakapan dalam logat bahasa Jaseng dan bahasa Sunda Banten.
Oleh karenanya sang penutur yang bukan orang Serang Banten harus belajar dulu bahasa yang menarik ini.
Sesuai dengan judulnya YUNI, Yuni merupakan karakter utama dalam film yang ditulis dan disutradarai oleh Kamila Andini ini.
Yuni yang tinggal di kota kecil dan diperankan oleh Arawinda Kirana itu mempunyai cita-cita setinggi langit yaitu kuliah di perguruan tinggi. Untuk memperjuangkan cita-citanya itu Yuni, gadis cantik ini bahkan rela menolak dua kali lamaran untuk menikah dari pemuda yang melamarnya.
Disinilah masalahnya muncul, di saat Yuni harus fokus mengejar mimpinya.
Oleh karenanya Yuni lantas menjadi bahan pembicaraan orang-orang di sekitarnya.