Mohon tunggu...
Rudy Yuswantoro
Rudy Yuswantoro Mohon Tunggu... Lainnya - Puisi adalah jiwaku

Penikmat Literasi || Pecandu Rindu || Pemital Aksara

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Teringat Ibu

21 Juni 2019   14:25 Diperbarui: 21 Juni 2019   14:33 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kulihat, kau masih tersenyum
Bercanda riang berbagi rasa
Menuangkan perasaan
Berharap tiada akhir

Pada malam saat itu
Di luar rembulan bersinar terang
Dan kubelai rambutnya penuh cinta
Entah mengapa rasa ini menyentuh hati

Dalam genggaman tangan
Seiring fajar menerangi semesta
Tiada hembusan yang aku rasakan
Pun tak kusadar butir airmata berjatuhan

Selamat jalan ibu; lirihku
Kenanganmu takkan terlupakan
Semoga tenang disana
Dalam pelukan cinta Ilahi Robby

Surabaya, 21 Juni 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun