Kian hari tiada dapat
Aksara semburat tak karuan
Semakin jauh pikiran melayang
Tikus~tikus berkerumun gerogoti, entah
Kuku-kuku hitam
Mencakar mencabik~cabik
Tak segan pun membungkam
Pun tangan tak lagi mampu menari
Kini, aku terdiam
Terjerat nafas tersengal~sengal
Tinggallah pasrah menunggu
'kan kemana arah menuju
Tuhan, maafkan
Jika penuh lumuran noda
Tapi bukan salah bumi pijakku
Namun ini serakah para punggawa
Surabaya, 18 Juni 2019
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!