Mohon tunggu...
Rudy Yuswantoro
Rudy Yuswantoro Mohon Tunggu... Lainnya - Puisi adalah jiwaku

Penikmat Literasi || Pecandu Rindu || Pemital Aksara

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hijrah

23 Januari 2018   09:32 Diperbarui: 23 Januari 2018   09:49 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

dinda

suatu nanti

'kan kuajak hijrah

walau pahit mengaliri diri

berhari-hari

berbungkus perih

menangis menjerit batin

tersiksa semakin tak berdaya

sayang

sekedar tahu

apalah arti serumah

bila dalam menyimpan borok

maafkan

jika kuterpaksa

ingin hidup tenang

tanpa beban yang menggencet

Surabaya, 23-1-2018/09:30 wib

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun