sepertinya tak sanggup aku bicara
kalau akhirnya hanya didengarkan saja
menyimak, tapi hati berlirih sekencang badai
dan senyumnya menyimpan kebencian mendalam
sumpah...
sumpah untuk apa
sudah tak lagi berkeramat
tak lagi merekah harum wanginya
lebih suka bergembira ria
bersenang-senang habiskan uang
tertawa terbahak-bahak ketika kantong terisi
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!