Mohon tunggu...
Rudy Subagio
Rudy Subagio Mohon Tunggu... Lainnya - Just ordinary people, photograph and outdoors enthusiast, business and strategy learner..

Hope for the Best...Prepare for the Worst ...and Take what Comes. - anonymous- . . rudy.subagio@gmail.com . . Smada Kediri, m32 ITS, MM48 Unair

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Sepanjang Jalan Kenangan, Menemukan Hakekat Rasa Pada Sepincuk Pecel Tumpang Legenda

4 November 2021   21:16 Diperbarui: 4 November 2021   21:34 1080
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nasi Pecel Tumpang dalam wadah daun pisang atau pincuk, sumber: netlify.app
Nasi Pecel Tumpang dalam wadah daun pisang atau pincuk, sumber: netlify.app

Sambal tumpang merupakan salah satu menu khas dan unik di kota Kediri. Penjual nasi pecel di Kediri umumnya dilengkapi dengan sambal tumpang. Dikatakan unik karena hidangan ini terbuat dari tempe bosok atau busuk. Sambal tumpang terbuat dari tempe bosok dicampur dengan cabai, bawang merah, bawang putih, kunyit, daun jeruk, dan garam.

Kembali ke menu khas pecel yang juga terdapat di kota-kota lain di Jawa Timur dan Jawa Tengah, bila ditilik dari sejarahnya pecel sudah di kenal di kota Kediri sejak abad 9 Masehi. Pecel tertulis dalam Prasasti Siman dari Kediri yang ditulis tahun (865 S/943 M). Dalam prasasti ini disebutkan makanan yang terbuat dari sayuran daun yang direbus dan diolah secara khusus dengan bumbu rempah.

Selain itu pecel juga disebut dalam Kakawin Ramayana, yang ditulis pada abad 9 era Mataram Kuno/Mataram Hindu dibawah raja Rakai Watukura Dyah Balitung (898-930 M).

Sebenarnya kuliner pecel khas Kediri bukan hanya di sepanjang jalan Dhoho, pusat kota Kediri. Ada beberapa tempat kuliner pecel khas Kediri yang cukup terkenal seperti Nasi Pecel Bu Darmo, terletak di Jl. Banjaran 1 Jl. Letjen Suprapto Gg.1 No.139, Kota Kediri.

Kemudian Nasi Pecel Bu Benny. Lokasinya di Jl. Letjend Suparman No. 25, Pakunden, Pesantren, Kota Kediri dan Nasi Pecel & Tumpang Pincuk letaknya di Jl. Joyoboyo 1, Sukorejo, Tepus, Kediri

Semua kedai nasi pecel khas Kediri diatas, kecuali yang berlokasi di sepanjang jalan Dhoho bukanya pagi sampai siang, meskipun ada yang buka lagi sore sampai malam. Nasi pecel sebenarnya memang cocok untuk di santap sebagai menu sarapan pagi karena isinya sayuran rebus yang disiram kuah kacang jadi terkadang disebut sebagai "salad Jawa".

Seporsi nasi pecel atau tumpang terdiri dari nasi yang masih panas kemudian ditambahkan sayuran yang sudah direbus seperti kecambah, daun kenikir, daun singkong, dan pepaya, bunga turi, kangkung, kol dan lainnya. Biasanya sayuran yang dipakai 2-3 jenis saja tergantung ketersediaan dan kebiasaan masing-masing penjual. Diatas sayuran tersebut kemudian disiramkan sambal pecel yang sudah diencerkan seperti kuah bisa juga ditambahkan atau dicampur dengan sambal tumpang sesuai selera.

Selain nasi hangat, sayuran dan sambal pecel atau tumpang, yang wajib ada adalah peyek, biasanya peyek kacang terkadang juga peyek teri dan seringkali juga ditambahkan tempe goreng sebagai pelengkap standar. Selain itu juga masih ada pilihan lauk lain seperti ayam goreng, telur, empal daging dan lainnya, namun ini opsional, kalau saya lebih suka yang standar karena lebih otentik. Seporsi nasi pecel biasanya disajikan pada sebuah pincuk, wadah dari daun pisang, namun sekarang terkadang juga pakai piring biasa sebagai wadahnya.

Sebenarnya saya lebih terkesan dengan nasi pecel tetangga saya yang berjualan tidak jauh dari rumah saya saat saya masih kecil. Namun sudah lama mereka tidak jualan, sudah puluhan tahun yang lalu dan digantikan penjual lain yang muncul silih berganti.

Sejak kuliner nasi pecel khas Kediri di sepanjang jalan Dhoho Kediri mulai terkenal dan banyak yang jualan saya lebih suka beli di sini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun