Mohon tunggu...
Rudy Subagio
Rudy Subagio Mohon Tunggu... Lainnya - Just ordinary people, photograph and outdoors enthusiast, business and strategy learner..

Hope for the Best...Prepare for the Worst ...and Take what Comes. - anonymous- . . rudy.subagio@gmail.com . . Smada Kediri, m32 ITS, MM48 Unair

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Kiat Sukses Mengelola dan Menajamkan Kesadaran Nilai Waktu Melalui "Time Audit"

2 Oktober 2021   20:55 Diperbarui: 6 Oktober 2021   08:57 1058
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aturan emas atau golden rule dalam menyusun kegiatan harian ini adalah kita harus membuat perencanaan untuk seminggu ke depan yang berisi garis besar kegiatan yang akan kita lakukan hari demi hari. 

Selanjutnya rencana tersebut diperbaharui setiap hari paling lambat satu hari sebelumnya. Sebagai contoh kegiatan untuk besok pagi, malam ini rencananya harus sudah dimatangkan.

Dalam menyusun rencana harian kita harus menetapkan "prioritas" sesuai dengan urgensi dan tingkat kepentingannya. Untuk melakukan ini biasanya kita menggunakan matriks kuadran waktu yang sudah banyak kita ketahui.

Untuk menetapkan prioritas kegiatan bisa juga dengan menggunakan pendekatan 4D (Drop it, Delay it, Delegate it or Do it).

Jadi saringan pertama adalah tolak atau hindari bila kegiatan tidak penting, kemudian tunda bila tidak urgen, selanjutnya delegasikan bila mungkin dan terakhir baru lakukan bila sudah tidak ada pilihan lagi.

Untuk menyusun rencana kegiatan harian, pertama kita harus me-list up semua kegiatan, menetapkan prioritas dan membuat rencana dengan jelas. Selanjutnya adalah melakukan rencana tersebut.

Dalam melaksanakan rencana harian, perlakukan daftar kegiatan harian (to do list) seperti daftar belanja -- bagaimana perasaan kita saat pulang ke rumah tanpa menandai item yang sudah selesai?

Namun demikian kita tidak harus kaku mengikuti daftar yang kita buat, kita masih bisa fleksibel asalkan kita telah membuat perencanaan dengan baik dan memahami konsekuensinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun