Mohon tunggu...
Rudy
Rudy Mohon Tunggu... Lainnya - Diaspora Indonesia di China

Penulis adalah Warga Negara Indonesia yang saat ini bekerja dan tinggal di Beijing, China. Penulis ingin membagikan hal-hal menarik di Tiongkok berdasarkan perspektif yang objektif bagi pembaca di Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence Pilihan

Inovasi Sains Teknologi, Penggerak Utama "Produktivitas Baru" Tiongkok

19 Februari 2024   13:14 Diperbarui: 19 Februari 2024   13:43 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu Huawei Store di Tiongkok. Sumber Gambar: Reddit

Tahun 2024 akan menjadi tahun di mana teknologi berkembang pesat dan umat manusia bergerak menuju era serba pintar, sejumlah produk dan teknologi disruptif seperti kecerdasan buatan, realitas virtual, dan augmented reality (AR) telah mengubah cara hidup dan kerja manusia secara signifikan.

Melihat tren ini, pada tahun 2023, Tiongkok mulai fokus pada pengembangan "produktivitas baru". Pertama kali dikemukakan oleh Presiden Tiongkok Xi Jinping pada bulan September lalu, istilah "produktivitas baru" adalah salah satu dari 10 kata kunci utama Tiongkok pada tahun 2023. Istilah itu mengacu pada sebuah format baru produktivitas yang didasari terobosan dan inovasi sains-teknologi.

Inovasi sains teknologi sangat penting bagi pertumbuhan berkualitas tinggi Tiongkok karena industri baru yang didukung oleh teknologi baru adalah mesin yang saat ini menggerakkan ekonomi Tiongkok. Oleh karena itu, Tiongkok tengah mencanangkan pembangunan sistem laboratorium nasional dan mempercepat implementasi proyek-proyek sains teknologi nasional, hal inilah yang menjadikan Tiongkok sebagai salah satu yang terdepan di dunia dalam bidang sains teknologi baru seperti kecerdasan buatan dan teknologi kuantum.

Serangkaian data yang cukup menarik perhatian adalah selama tahun 2023, 103.000 perusahaan kecil dan menengah yang terspesialisasi dan inovatif telah dikembangkan di seluruh Tiongkok. Selain itu, terdapat lebih dari 8.000 proyek "5G + Internet Industri", dan hampir 10.000 lokakarya digital dan pabrik pintar telah dibangun, dan sebagai hasilnya digital teknologi telah memberdayakan perekonomian riil Tiongkok.

Di zaman sekarang, babak baru revolusi sains teknologi serta transformasi industri sedang membentuk kembali lanskap inovasi dan struktur ekonomi global. Siapa yang dapat berinovasi dengan lebih baik, maka ia akan menjadi yang terdepan dalam pembentukan "produktivitas baru" dan memimpin pembangunan di dunia.

Pada bulan Oktober tahun lalu, Bloomberg menerbitkan sebuah artikel yang mengatakan bahwa pelacakan data dari Organisasi Hak Kekayaan Intelektual Dunia (WIPO) menunjukkan bahwa Tiongkok semakin meninggalkan Amerika Serikat dalam hal permohonan paten kecerdasan buatan (AI). Jumlah permohonan paten AI Tiongkok sebanyak 29.853, hampir dua kali lipat jumlah permohonan paten AI di Amerika Serikat, atau mencakup lebih dari 40% total permohonan paten AI global pada tahun lalu.

Dalam beberapa tahun terakhir, beberapa negara Barat yang dipimpin oleh Amerika Serikat, terus menerapkan blokade teknologi dan memercik gesekan perdagangan, dalam upaya mencegah Tiongkok memperoleh teknologi maju.

Pada bulan Oktober 2023, Pemerintah AS memberlakukan aturan baru yang memperketat pasokan semikonduktor ke Tiongkok. Lalu pada Januari lalu, media Amerika juga mengungkapkan bahwa AS berencana mewajibkan perusahaan komputasi awan untuk mengungkapkan daftar pelanggan asing yang mengembangkan aplikasi kecerdasan buatan pada platform mereka, hal ini berarti pemerintah Amerika dapat menggunakan peraturan di atas untuk mencegah perusahaan Tiongkok mengakses server penting pelatihan kecerdasan buatan.

Persaingan perekonomian global dalam lima sampai sepuluh tahun ke depan adalah persaingan antar negara dalam hal "produktivitas baru". Jika Tiongkok ingin menempuh jalur pembangunan berkualitas tinggi, Tiongkok harus merencanakan posisinya secara matang dengan berkutat pada "produktivitas baru", serta memperkuat inovasi sains teknologi, khususnya inovasi sains teknologi yang orisinal dan disruptif, sehingga dapat meraih puncak pembangunan tertinggi.

Pada Agustus 2023, dunia dikejutkan oleh peluncuran ponsel Huawei Mate 60 Pro yang mengusung chip Kirin 9000s. Hal ini membuktikan satu hal, yaitu ketika "produktivitas baru" memasuki rantai industri, potensi besar yang dihasilkannya akan sangat menarik perhatian.

Pada 4 Februari lalu, Lembaga Riset Counterpoint Research merilis sebuah laporan yang mengatakan bahwa menurut data terbaru, Huawei kembali memimpin angka penjualan ponsel pintar di Tiongkok pada dua minggu pertama tahun 2024. Ini adalah pertama kalinya Huawei kembali menduduki posisi teratas dalam angka penjualan ponsel pintar di Tiongkok, sejak AS memberlakukan sanksi kepada Huawei untuk pertama kalinya pada 2019 silam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun