Mohon tunggu...
Rudi Yatno
Rudi Yatno Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Pujakesuma

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Jika Tak Diakui FIFA, PSSI Tandingan Jalan Terus

31 Maret 2012   15:08 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:12 1069
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PSSI tandingan ini muncul tatkala dualisme kompetisi masih belum bisa diselesaikan. Ada Liga Super Indonesia (LSI) yang disokong oleh pengusaha Nirwan Bakrie dan Liga Primer Indonesia dengan dukungan pengusaha Arifin Panigoro.

Liga Prima-lah yang selama ini diakui PSSI. AFC sebelumnya telah memberi tambahan waktu kepada PSSI untuk menyelesaikan dualisme kompetisi. Semestinya, sesuai dengan arahan FIFA, dualisme harus berakhir sebelum 20 Maret 2012. Namun, hingga kini, masalah tersebut masih terus bergulir.

Karena dualisme yang tak kunjung usai itu, PSSI terancam sanksi dari FIFA. Komite Eksekutif FIFA kemarin malam bersidang di kantor pusat mereka di Zurich, Swiss, dengan salah satu agendanya membahas kemungkinan sanksi untuk Indonesia.

TSE

Sebagai Penonton Hanya Bisa Mengelus Dada Apa ini yang dinamakan sebagai Penyelamat SepakBola apa ini yang dinamakan sebagai Orang Indonesia Muak rasanya Liat Orang-orang seperti ini .

Semoga Allah.SWT Memberikan Pintu Maaf Kepada Orang-orang seperti ini ... Jangan Sampai Allah.SWT Menutup Pintu Maaf .

Mungkin Itu Seklumit Unek-unek saya semoga PSSI Djohar Arifin Tetap Di Jalan YangBenar dan Semoga ALLAH.SWT Menlindunginya. AMIN

Salam PEDULI AMAT... SI AMAT LAGI RONDA ... PEDULI AMAT ...



HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun