Mohon tunggu...
Rudi Yatno
Rudi Yatno Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Pujakesuma

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Jika Tak Diakui FIFA, PSSI Tandingan Jalan Terus

31 Maret 2012   15:08 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:12 1069
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Kulonuwon.

Sudah Lama Diriku membuka Kompasioner. Namun Baru ini saya belajar menulis di sini

Jadi Mohon Maaf Kalau ada salah salah dalam mengetik .. maupun menyusun kata-kata...

Sekalilagi Tentang PSSI

Layaknya Ngak abis-abis niii permasalahan tentang PSSI ada terus dan ada terus. walau FIFA Telah memberikan Keputusan untuk Menunda atau bahasa alusnya memberi waktu lagi Kepadsa PSSI untuk menyelesaikan Konflik Dualisme Kompetisi..

Seharusnya dari surat atau intruksi dari FIFA ini udah jelas mana yang benar mana yang salah namun lagi-lagi masih ada yang pelintar pelintir surat dari FIFA .

Namun saya ngak mau membahas surat/Intruksi dari FIFA yang Memberikan Tambahan Waktu kepada PSSI untuk menyelesaikan Konflik seharusnya Orang yang Pintar Bisa Mengeti apa maksud Surat dari FIFA dan hanya Orang-orang yang merugi yang sebenarnya Tahu namun Pura-pura Tidak Tahu.

Hari ini Aku Iseng-iseng membaca di situs Sebelah

Yang isi nya Maaf Copy paste dari Web-nya :

TEMPO.CO, Jakarta - Kubu Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) tandingan, Tony Apriliani, mengatakan, jika Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) tidak mengakui kubunya, mereka ngotot akan tetap jalan terus. Bahkan mereka siap membentuk tim nasional sendiri.

“Kami jalan terus. Kami bentuk kompetisi sendiri. Kami bentuk tim nasional sendiri. Alfred Riedl (mantan pelatih tim nasional) yang jadi pelatih kepala. Kita uji saja nanti, versi sana dan sini, mana yang paling bagus,” ujar Tony yang juga Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI) kepada wartawan Tempo, Istiqomatul Hayati, Tito Sianipar, Dwi Riyanto Agustiar, dan Jacky Rahmansyah, seperti dikutip majalah Tempo, Senin, 26 Maret 2012.

Kisruh pengurus sepak bola Indonesia semakin rumit setelah muncul pengurus PSSI tandingan hasil kongres luar biasa yang diadakan di Ancol, Jakarta, 18 Maret lalu. Kongres ini digelar oleh KPSI yang diketuai Tony. Mereka pun memilih La Nyalla Mattalitti sebagai Ketua Umum PSSI.

PSSI tandingan ini muncul tatkala dualisme kompetisi masih belum bisa diselesaikan. Ada Liga Super Indonesia (LSI) yang disokong oleh pengusaha Nirwan Bakrie dan Liga Primer Indonesia dengan dukungan pengusaha Arifin Panigoro.

Liga Prima-lah yang selama ini diakui PSSI. AFC sebelumnya telah memberi tambahan waktu kepada PSSI untuk menyelesaikan dualisme kompetisi. Semestinya, sesuai dengan arahan FIFA, dualisme harus berakhir sebelum 20 Maret 2012. Namun, hingga kini, masalah tersebut masih terus bergulir.

Karena dualisme yang tak kunjung usai itu, PSSI terancam sanksi dari FIFA. Komite Eksekutif FIFA kemarin malam bersidang di kantor pusat mereka di Zurich, Swiss, dengan salah satu agendanya membahas kemungkinan sanksi untuk Indonesia.

TSE

Sebagai Penonton Hanya Bisa Mengelus Dada Apa ini yang dinamakan sebagai Penyelamat SepakBola apa ini yang dinamakan sebagai Orang Indonesia Muak rasanya Liat Orang-orang seperti ini .

Semoga Allah.SWT Memberikan Pintu Maaf Kepada Orang-orang seperti ini ... Jangan Sampai Allah.SWT Menutup Pintu Maaf .

Mungkin Itu Seklumit Unek-unek saya semoga PSSI Djohar Arifin Tetap Di Jalan YangBenar dan Semoga ALLAH.SWT Menlindunginya. AMIN

Salam PEDULI AMAT... SI AMAT LAGI RONDA ... PEDULI AMAT ...


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun