Bapak/ibu pemangku kebijakan segeralah buka kembali sekolah-sekolah, terlepas itu pro dan kontra. Â Sejatinya PJJ itu ongkosnya mahal dan sangat TIDAK EFEKTIF.
Mall, tempat wisata dan hiburan dibuka dengan protokol kesehatan. Â Orangtua ngemol, jalan-jalan pastinya anak-anaknya turut serta.
Siswa-siswi setingkat SMP dan SMA girang dengan PJJ yang diperpanjang. Â Keluyuran deh mereka, Â motoran, kongkow, dll.
Sumpah! Â Haqul yakin! mereka, Â siswa-siswa secondary school, Â selama PJJ tidak belajar malah kelayaban.
Nah Lo?
Ditambah PJJ membuat bengkak keuangan masyarakat. Â Apalagi yang anaknya bersekolah di sekolah IT swasta, bayaran SPP perbulannya melebihi bayaran S2/S3. Sekolah di PJJ kan, Â bayaran tetap 100% full.
Rugikan? Banget.
Untuk anak level SD apakah mereka akan bisa belajar huruf, lalu memahaminya dalam bentuk kemampuan membaca kalau di-PJJ-kan?
Bagaimana jika kedua orangtuanya bekerja?
Siapa yang mendampingi selama PJJ?
Yang mampu beli kuotapun masih pusing. Apakabar dengan mereka yang tidak beruntung?
Indonesia bagaimana ini?
Negatif Covid, Â malah Positif Stupid.