Apakah Anda tau Peta Politik di Negara Kita Saat ini?Â
ya peta politik di kita secara umum, juga secara historis maupun kontemporer gambaran ringkasnya sebagai berikutÂ
1. Indonesia menganut sistem republik presidensial, dengan:
- Sistem Pemerintahan Indonesia menganut sistem republik presidensial,Â
- Legislatif terdiri dari DPR RI, DPD RI, dan MPR RI.Â
- Pemilu diadakan setiap 5 tahun untuk memilih presiden, anggota DPR/DPD/DPRD, dan kepala daerah.
2. Partai Politik Utama (per 2024) Beberapa partai besar dan pengaruhnya:
- PDI Perjuangan (PDIP): Nasionalis, sekuler, pro-Sukarno. Basis kuat di Jawa Tengah dan Bali.
- Gerindra: Nasionalis, populis, dipimpin oleh Prabowo Subianto.
- Golkar: Partai lama peninggalan Orde Baru, pragmatis, kuat di daerah-daerah luar Jawa.
- PKB: Basisnya dari warga Nahdlatul Ulama (NU), Islam moderat, kuat di Jawa Timur.
- PAN & PPP: Berbasis Islam, tapi lebih kecil pengaruhnya dibanding PKB dan PKS.
- PKS: Islamis, ideologis, basis loyal meskipun tidak besar.
- NasDem: Nasionalis, progresif, cukup baru tapi punya kekuatan media dan logistik.
3. Peta Politik Regional
- Jawa Tengah & Bali: Basis kuat PDIP. Â .
- Jawa Barat & Banten: Sering condong ke Islam konservatif, PKS dan Gerindra kuat.
- Jawa Timur: Basis NU, PKB dominan.
- Sumatera Barat: Cenderung oposisi, PKS kuat.
- Sulawesi & Kalimantan: Golkar dan NasDem cukup dominan.
- Papua: Politik sangat tergantung pada figur lokal dan dana otonomi khusus.
4. Koalisi & Pemilu 2024
Pemilu 2024 ditandai oleh tiga poros besar:
- Prabowo-Gibran (Gerindra, Golkar, PAN, dll) Menang pilpres.
- Ganjar-Mahfud (PDIP, PPP, Hanura, dll).
- Anies-Muhaimin (NasDem, PKB, PKS).
Setelah Prabowo menang, banyak partai yang mulai merapat ke koalisi pemerintah, termasuk NasDem dan Demokrat, menunjukkan fleksibilitas peta politik pasca-pemilu.
Dinamika politik Indonesia pasca-Pilpres 2024 memang menarik, karena terjadi tarik-menarik kekuasaan di level elite.
Mari kita bedah beberapa poin penting dari peta konflik yang sedang berkembang: