Gresik --- Mahasiswa Universitas Wijaya Putra (UWP) Surabaya melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Cagakagung, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik. Kegiatan ini berlangsung selama tiga bulan dan sepenuhnya didanai oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Maayarakat (DPPM) Kemdiktisaintek melalui skema Pemberdayaan Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM). Mengusung tema "Peningkatan Kapasitas dan Manajemen Usaha Sentra Kuliner Berbasis Ekonomi Hijau Menuju Desa Berdaya dan Berkelanjutan," KKN ini fokus pada pengembangan potensi lokal khususnya di sektor kuliner.
Salah satu kegiatan pertama dalam program ini adalah pelatihan pembuatan dan pengelolaan produk kuliner yang akan dijual di foodcourt desa. Pelatihan ini dipandu langsung oleh Dosen Pembimbing Lapangan, Bapak Yanuar Fauzuddin, SE., MM., yang memberikan materi komprehensif tentang bagaimana membangun usaha kuliner yang kompetitif namun tetap ramah lingkungan.Â
Dalam pelatihan tersebut, Bapak Yanuar menjelaskan berbagai aspek penting yang harus diperhatikan oleh para pedagang, mulai dari pemilihan jenis produk yang sesuai dengan selera pasar, penentuan harga jual, cara menarik pelanggan. Selain itu, disampaikan juga strategi promosi dan pentingnya menjaga kebersihan serta penggunaan bahan ramah lingkungan dalam setiap proses produksi.
"Berjualan di foodcourt bukan hanya soal memasak dan menjual. Kita juga harus tahu siapa target pasar kita, apa yang sedang tren, bagaimana membuat tampilan produk menarik, dan bagaimana menjaga kualitas produk agar pelanggan mau datang kembali," ungkap Yanuar dalam sesi pelatihan tersebut.
Pelatihan ini diikuti oleh belasan  warga Desa Cagakagung yang akan menjadi pedagang tetap di foodcourt desa. Para peserta merupakan perwakilan dari setiap RT dan didampingi oleh Tim Penggerak PKK masing-masing. Kegiatan ini disambut antusias oleh warga karena dianggap sebagai langkah nyata untuk meningkatkan perekonomian desa secara kolektif dan berkelanjutan.
Produk-produk yang siap dijual di foodcourt sangat beragam dan menggugah selera. Di antaranya adalah dimsum, makanan bakaran, gorengan seafood, gado-gado, tahu campur, rujak, dan masih banyak lagi. Para peserta juga diajarkan bagaimana nanti mengemas produk agar terlihat menarik dan higienis.
Selain pelatihan produk, mahasiswa UWP juga nantinya akan membantu membangun sistem manajemen usaha kuliner terpadu di foodcourt, seperti pencatatan penjualan, pemanfaatan media sosial untuk promosi, dan strategi kerja sama antar pedagang agar menciptakan sinergi dan bukan persaingan yang tidak sehat. Hal ini sejalan dengan konsep ekonomi hijau dan berkelanjutan yang menjadi fokus utama KKN tahun ini.
Kegiatan KKN ini menjadi bukti konkret bahwa kolaborasi antara perguruan tinggi dan masyarakat dapat membawa perubahan positif. Dengan semangat pemberdayaan dan pendampingan yang intensif, Desa Cagakagung kini melangkah menuju kemandirian ekonomi berbasis potensi lokal yang lestari.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI