Mohon tunggu...
Tubagus Adhi
Tubagus Adhi Mohon Tunggu... Wiraswasta - wartawan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

wartawan senior anggota PWI

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Langkah Jitu Airlangga Hartarto Menggiring PSI

25 Agustus 2022   15:46 Diperbarui: 25 Agustus 2022   15:54 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Intensitas safari politik pimpinan partai besar kini cenderung semakin meningkat. Selain berencana bertemu dengan PDIP, dengan kemungkinan besar tetap diwakili oleh Puan Maharani, Golkar juga sudah mengagendakan pertemuan dengan beberapa partai lainya, misalnya Perindo-nya Harry Tanoesoedibyo.


Airlangga Hartarto, Hary Tanoe dan Susi Pudjiastuti. 
Airlangga Hartarto, Hary Tanoe dan Susi Pudjiastuti. 
Sulit menduga PDIP akan bergabung dengan KIB. Jauh lebih mudah memperkirakan PSI dan Perindo yang memilih ke KIB. Mengingat kedekatan PSI dan Perindo dengan Golkar, secara psikologis PSI dan Perindo merasa nyaman bergabung di KIB.

Posisi Golkar yang semakin kuat di KIB secara langsung meningkatkan peluang Airlangga Hartarto sebagai capres dari KIB. Apalagi, sebelum ini sudah bermunculan dukungan untuk Airlangga Hartarto untuk maju. Itu tentunya angin segar bagi KIB. Pencapresan Airlangga juga menunjukkan harga diri partai yang tergabung di KIB karena mampu mengusung capres dari internal KIB.

Koalisi perlu sosok capres dengan elektabilitas bagus untuk diusung pada Pilpres 2024. Ini tentu menjadi angin segar untuk Airlangga. Karena bagaimanapun KIB perlu sosok capres yang memiliki elektabilitas bagus. Diketahui, elektabilitas Airlangga Hartarto terus naik.

Sejumlah DPD Golkar terus mendesak Airlangga Hartarto mendeklarasikan dirinya sebagai capres, baik melalui Rapimda dan Rakerda. Yang lebih menarik, dukungan juga muncul dari pihak eksternal. Sejumlah komunitas lintas profesi yang menamakan diri Barisan Relawan Airlangga Hartarto (Baralangga) mendeklarasikan dukungan kepada ketum Golkar itu sebagai capres di Pilpres 2024.

Itu semua menjadi peluang bagus bagi Airlangga untuk menjadi capres KIB. Persaingan di KIB harus dilihat dari indikator suara. Perolehan Golkar lebih tinggi dibanding PPP dan PAN dalam Pemilu 2019, baik jumlah suara maupun jumlah kursi di DPR. Artinya,  dalam konteks kalkulasi dan rasionalisasi politik,  maka capres Golkar adalah bisa Airlangga.


Pencapresan Airlangga juga menunjukkan harga diri partai yang tergabung di KIB karena mampu mengusung capres dari internal KIB. Kemunculan dukungan untuk Airlangga sebagai hal yang positif mengingat status Airlangga sebagai capres resmi Golkar.

Airlangga jauh-jauh hari sudah ditetapkan sebagai capres resmi dari partai Golkar dalam munas, lalu diperkuat lagi dalam rapimnas. Artinya secara formal organisasi, secara aturan, Airlangga memang capres resmi Partai Golkar

Permintaan dari kader internal partai dan komunitas bukan hal aneh. Hal itu disebabkan Airlangga telah mengantongi izin partai untuk maju. Komunitas yang mendukung capres atau cawapres tentu memiliki parameter tertentu dalam mengarahkan dukungan pada sosok tertentu. Sebagai relawan tentu mereka punya ukuran, punya standar, punya parameter dalam mendukung capres-cawapres tertentu.

Bagaimanapun, persaingan akan semakin ketat dan dinamis. Peluang Airlangga untuk maju sebagai capres adalah bagaimana Airlangga bisa mendapatkan dukungan internal secara formal organisasi maupun dukungan dari kader.

Sosok yang diusung sebagai capres tentunya mempunyai kekuatan dukungan publik, finansial, dan pada akhirnya punya peluang memenangi Pilpres 2024.*

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun