Mohon tunggu...
Rudi Sinaba
Rudi Sinaba Mohon Tunggu... Advokat - Jurnalis

Menulis apa saja yang mungkin dan bisa untuk ditulis.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Kabinet Transaksional : Pragmatisme Politik yang Merusak Demokrasi

13 September 2025   11:26 Diperbarui: 13 September 2025   11:29 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akhirnya, hak prerogatif presiden memang harus dihormati, tetapi bukan berarti bebas dari kritik. Hak itu harus dipandang sebagai mandat untuk menghadirkan kabinet yang mengutamakan kepentingan rakyat. Selama kabinet masih transaksional, demokrasi Indonesia akan tetap rapuh. Rakyat berhak menuntut menteri yang profesional karena merekalah yang akan merasakan dampak kebijakan. Kabinet yang kapabel bukan sekadar mimpi, melainkan kebutuhan mendesak bagi bangsa. Masa depan Indonesia bergantung pada keberanian memilih jalan meritokrasi, bukan sekadar transaksi.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun