Mohon tunggu...
Rudi Sinaba
Rudi Sinaba Mohon Tunggu... Advokat - Jurnalis

Menulis apa saja yang mungkin dan bisa untuk ditulis.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Literasi Ekonomi : Hubungan Sektor Riil dan Sektor Keuangan dalam Sistem Ekonomi

8 April 2025   19:36 Diperbarui: 8 April 2025   19:36 399
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akhirnya, kita mesti kembali ke esensi: uang adalah alat bantu, bukan tujuan akhir. Tujuan sejati dari sistem ekonomi adalah menciptakan kesejahteraan bagi semua, bukan keuntungan bagi segelintir. Untuk itu, sektor keuangan dan sektor riil harus terus dijaga dalam relasi timbal balik yang adil dan saling menghidupi.

Peran Negara: Penjaga Keseimbangan antara Sektor Riil dan Keuangan

Dalam relasi antara sektor riil dan sektor keuangan, negara berperan sebagai pengatur arah (navigator), pengawas (regulator), dan sekaligus penggerak (fasilitator). Tanpa keterlibatan negara yang aktif dan cermat, ketimpangan mudah terjadi, dan fungsi sektor keuangan bisa menjauh dari tujuan utamanya, yaitu melayani ekonomi nyata.

Pemerintah memiliki berbagai lembaga dan instrumen kebijakan yang dapat digunakan untuk menjaga keseimbangan ini. Di antaranya:

  1. Bank Indonesia (BI): Sebagai bank sentral, BI mengatur kebijakan moneter, menjaga stabilitas nilai tukar, inflasi, dan kelancaran sistem pembayaran. BI juga berperan dalam pengaturan suku bunga acuan yang akan memengaruhi biaya pembiayaan bagi sektor riil.

  2. Otoritas Jasa Keuangan (OJK): OJK bertugas mengawasi sektor jasa keuangan, termasuk perbankan, pasar modal, dan industri non-bank. OJK bisa mendorong inklusi keuangan, memperluas akses kredit UMKM, serta memastikan lembaga keuangan tidak terlalu spekulatif.

  3. Kementerian Keuangan (Kemenkeu): Melalui kebijakan fiskal---termasuk pajak, subsidi, insentif investasi, dan pengelolaan anggaran---Kemenkeu menjadi aktor penting dalam mengarahkan alokasi sumber daya ke sektor produktif.

  4. Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian BUMN, dan Kementerian Perindustrian: Lembaga-lembaga ini memiliki peran strategis dalam perencanaan pembangunan, mendorong industrialisasi, mengembangkan infrastruktur, serta menciptakan ekosistem usaha yang sehat.

Negara juga harus hadir melalui kebijakan afirmatif bagi kelompok rentan dalam sektor riil, seperti petani, nelayan, dan pelaku UMKM, agar mereka tidak terpinggirkan oleh arus keuangan yang hanya menguntungkan korporasi besar.

Pemerintah daerah pun tak kalah penting, mereka bisa menghubungkan pelaku usaha lokal dengan lembaga keuangan, menyediakan data, memfasilitasi pelatihan, hingga membentuk koperasi dan BUMDes sebagai perantara ekonomi rakyat.

Tanpa negara yang aktif, hubungan antara sektor keuangan dan riil bisa menjadi timpang dan eksploitatif. Maka negara wajib hadir, tidak hanya sebagai wasit, tetapi juga sebagai pembentuk arah dan penjaga keadilan ekonomi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun