Mohon tunggu...
Ruby Astari
Ruby Astari Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, penerjemah, pengajar Bahasa Inggris dan Indonesia, pembaca, dan pemikir kritis.

"DARI RUANG BENAK NAN RIUH": Untuk menjelaskan perihal penulis yang satu ini, cukup membaca semua tulisannya di sini (dan mungkin juga di tempat lain). Banyak dan beragam, yang pastinya menjelaskan satu hal: Ruang benaknya begitu riuh oleh banyak pemikiran dan perasaan. Ada kalanya mereka tumpang-tindih dan bukan karena dia labil dan irasional. Seringkali daya pikirnya melaju lebih cepat dari tangannya yang menciptakan banyak tulisan. Penulis juga sudah lama menjadi ‘blogger yang kecanduan’. Samai-sampai jejak digital-nya ada di banyak tempat. Selain itu, penulis yang juga pengajar bahasa Inggris paruh-waktu, penerjemah lepas, dan penulis lepas untuk konten situs dapat dipesan jasanya secara khusus di Kontenesia (www.kontenesia.com). Bisa sekalian beramal lagi untuk setiap transaksi (terutama selama bulan Ramadan ini) : http://kontenesia.com/kontenesia-donasi-ramadan/ https://www.facebook.com/kontenesia/posts/287945154884094?__mref=message R.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

"A Sanctuary Called Sydney"

15 Mei 2018   09:19 Diperbarui: 15 Mei 2018   09:46 457
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

I gulped and turned to Tony, who grinned and looked amused. I asked him:

"Uh, should I be worried?"

"No, that's okay." He giggled a little. When more birds started flying towards me, I shrieked and tried to protect myself. He finally cracked up laughing and said, "Oh, man. I should've recorded your expression."

Grrrh...

Anyway, La Perouse Beach was surprisingly very, very windy. It was sunny too. I had to struggle a bit when opening the car door. The walk was also quite challenging. My hair did a flag-like wave, covering my hair.

Still, that didn't stop us from taking pictures.

We had lunch at La Perouse's Fish and Chips restaurant called Paris Cafe. Hmm, yummy. After that, I got to meet Tony's parents and we talked for a while. They were a lovely couple.

Dinner was also great. Tony loves The Doughnut Box, because it sells really nice crepes and pancakes. With Yuki and Andy, we had dinner there before I finally returned home with the couple, hugging Tony goodbye.

Saturday, May 5, 2018:

I wasn't feeling well when I returned with Yuki and Andy the night before. When Yuki suggested that I take it easy, I did.

I suppose I was just not used to the weather yet. I should come back again and stay longer.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun