Siang itu hujan turun cukup deras, saya dan teman-teman merindukan semangkuk makanan hangat. Soto adalah pilihan yang tepat kala itu. Menerobos hujan bersama teman, kami berangkat mencari semangkuk soto. Tibalah kami pada sebuah warung Soto yang agak mblusuk tapi memang sudah terkenal legendaris. Warung tersebut adalah "Soto Sapi Pak Ngadiran". Soto ini juga terkenal dengan nama Soto Klebengan, dikarenakan tempatnya memang di daerah Klebengan. Soto ini sudah buka sejak tahun 90an, oleh karena itu banyak orang sudah ngefans dengan nikmatnya kuliner ini. Warung Pak Ngadiran buka sejak pagi-sore (tutup).
Di Jogja, soto memang sudah seperti menu wajib untuk sarapan. Setiap daerah di Indonesia memang punya khasnya sendiri terkait menu makanan paginya. Di Jakarta ada bubur Jakarta, di Pontianak ada bubur Pontianak, di Bandung ada bubur Bandung, walaupun menunya sama sama bubur, tapi toppingnya berbeda di tiap daerah, nah untuk di Jogja sendiri soto adalah menu sarapan yang paling termasyhur. Soto yang dijual di Jogja juga beragam jenisnya, ada soto ayam, soto ayam dengan lentho, dan soto sapi. Warung Pak Ngadiran adalah salah satu warung yang menjual soto sapi sebagai andalannya.
Kami lalu memesan beberapa mangkok soto dan gorengan. Tak lama setelah itu pesanan kami datang. Soto Sapi Pak Ngadiran terdiri dari nasi, potongan daging,, kol, serta kuah kaldu yang gurih dan manis. Kuahnya bening namun sangat gurih dan tidak eneg ketika diseruput. Porsi sotonya juga cukup besar dan mengenyangkan. Harga soto campur sekitar Rp. 10.000 dan soto pisah Rp. 12.000.Â
Uniknya dari warung soto Pak Ngadiran selain dari tempatnya yang agak masuk gang adalah beberapa hal di warung ini kita lakukan sendiri (self-service). Berjejer gelas Es Teh, Es Jeruk serta minuman hangat sudah disediakan, kita hanya tinggal mengambilnya saja. Tak cuma bab minuman, kita juga mengambil sendiri gorengan panas yang disediakan. Tempe goreng di warung ini juga sangat terkenal dan murah. Sangat cocok jika dicocol ke dalam kuah soto panas yang gurih itu.
Hujan turun semakin deras, soto pun belum habis habis. Hujan menambah nikmat kami dalam menyeruput kuah soto. Supaya soto terasa lebih segar, teman saya menambahkan perasan jeruk, tetapi saya tidak mengikuti itu. Saya memang menyukai soto, apa adanya. Paling mentok saya hanya menambahkan sambal supaya lebih nendang ! Oiya, kalau sudah memesan soto disini, jangan lupa coba juga sambalnya. Sambalnya pedas dan berasa, beda dengan sambal di warung soto yang biasanya hanya terbuat dari cabe giling saja. Hujan berhenti, berbarengan dengan mangkok kami yang sudah tidak ada isinya, perut kenyang hati senang.
- Soto Sapi campur 10.000
- Soto Sapi Pisah 12.000
- Es Teh 2.000
- Gorengan 500
