Tuan
Dalam diam aku bercerita tentang caraku memupuk kegilaan ini pada dirimu. Kau ajari aku menjadi wanita berhati bening. Dan aku membuka diri akan semua hujatan, cacian dan semua bentuk kekerasan ucapan yang kau daratkan di diriku.
Tuan
Aku butuh waktu bertahun lamanya. Sampai kau bosan mengajari diriku yang penuh kekurangan. Kurasakan kelembutan di antara hantaman kekerasan yang berulang kali kau berikan.
Tuan
Aku tak pernah merasakan kesakitan saat melihatmu mengajariku mencari pasangan hidup yang penuh kesempurnaan. Di kejauhan kusimpan rekahan kemarahan bibirmu. Namun rasanya begitu nikmat dan penuh madu asmara.
Tuan
Saat kau terlepas dari sisi baik yang diidamkan semua hati. Aku masih setia menghiburmu dengan penuh rasa sayang. Aku meletakkanmu di tempat paling indah di kehidupanku.
Tuan
Kau ingin berkata apa lagi?
"Hai gadis, kaulah anak Adam terbuang yang mampu menjatuhkan seluruh kesombonganku, izinkan aku menaruh makhota cinta ini hanya untuk mu."
Kuantan Singingi, 01 02 2021