Mohon tunggu...
INDRI ASTUTI
INDRI ASTUTI Mohon Tunggu... Guru - Guru yang suka menulis

Guru, Penulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

3.2.a.4.1 Eksplorasi Konsep - Pertanyaan Pemantik

17 Februari 2024   20:36 Diperbarui: 17 Februari 2024   20:38 425
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Berikut adalah jawaban 3.2.a.4.1 Eksplorasi Konsep - Pertanyaan Pemantik  modul 3.2 Pendidikan Guru Penggerak. Jawaban ini tentu saja bukan jawaban yang paten benar. Jawaban dari 3.2.a.4.1 Eksplorasi Konsep - Pertanyaan Pemantik ini semoga memberikan inspirasi dan wawasan baru bagi calon guru penggerak.

Apakah kita bisa menggunakan Pendekatan Pengembangan Komunitas Berbasis Aset untuk mengelola sumber daya sekolah kita? Bisakah kita mengganti kata komunitas menjadi sekolah,  Pendekatan Pengembangan Sekolah Berbasis Aset? Mengapa?

Jawaban :

Kita bisa menggunakan pendekatan pengembangan komunitas berbasis aset untuk mengelola sumber daya sekolah. Kita bisa mengganti kata komunitas menjadi sekolah karena sekolah juga merupakan komunitas, karena lingkungan sekolah sebenarnya kumpulan dari beberapa individu yang saling berinteraksi. Dengan pendekatan pengembangan sekolah berbasis aset maka kita bisa menggunakan kekuatan kita sebagai aset untuk mengatasi solusi yang dihadapi, bukan membicarakan kelemahan, kekurangan yang membuat kita tidak percaya diri dan menjadi putus asa. 

Apa contoh pengelolaan sumber daya sekolah kita dengan pendekatan PKBA?

Jawaban :
Misalnya di antara semua guru, sekolah kita saat ini memiliki SDM yang memiliki keahlian khusus. Sebut saja seorang guru kelas yang pandai melukis dan seorang guru PJOK yang jago bernyanyi serta bermain musik. Sekolah perlu menyiapkan bibit-bibit untuk persiapan lomba-lomba yang biasa dilaksanakan, contohnya FLSSN. Sebagai sekolah negeri yang pendanaannya tergantung pada dana BOS dan karena keterbatasannya tidak dapat membayar guru ekstrakurikuler dari luar, maka sekolah melaksanakan ekstrakurikuler melukis dan menyanyi. 

Selain untuk menampung dan mengembangkan bakat dan minat murid, kegiatan ini sekaligus sebagai persiapan mengikuti lomba. Sekolah tidak perlu mengeluarkan biaya karena tenaga pengajar berasal dari sekolah sendiri. Nah, untuk pemerataan tugas tambahan, kedua guru dicukupkan pada ekstra melukis dan menyanyi. Untuk tugas tambahan lainnya diberikan kepada guru lain sesuai dengan keahlian masing-masing.

Bagaimanakah selama ini kita mengelola sumber daya? Apakah sudah menggunakan pendekatan PKBA?
Selama ini sudah melaksanakan pendekatan pengembangan komunitas berbasis aset meski belum maksimal. Kita hanya fokus pada aset keuangan, sarana dan prasarana. Kadang kita lupa akan aset berharga yang dimiliki oleh sekolah misalnya budaya dan karakteristik warga sekolah. Padahal aset ini sangat bermanfaat dan memiliki potensi sumber daya tinggi, berharga, dan berdaya.

Jika belum, bagaimana caranya kita mengelola dengan pendekatan pengembangan sekolah berbasis aset? 

1. Fokus pada kekuatan/aset yang dimiliki
2. Menekankan dan mendorong komunitas untuk memberdayakan aset yang dimiliki.
3. Menekankan kemandirian untuk menyelesaikan tantangan yang dihadapi bermodalkan potensi dan kekuatan yang ada di sekolah.
4. Membuat rencana
5. Menjalankan aksi sesuai dengan rencana yang diprogramkan.

Demikian jawaban dari 3.2.a.4.1 Eksplorasi Konsep - Pertanyaan Pemantik  modul 3.2 Pendidikan Guru Penggerak. Semoga membantu dan memberikan inspirasi. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun