Mohon tunggu...
ROCHADI TAWAF
ROCHADI TAWAF Mohon Tunggu... Dosen -

Dosen Fapet Unpad

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Sesat Pikir Kebijakan Sapi (Opini harian Kompas, 28 Maret 2016)

5 Mei 2016   20:09 Diperbarui: 5 Mei 2016   20:16 357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Sisanya, berupa daging yang berasal dari kepala, jerohan dan lainnya boleh dikatakan daging tidak berkelas, yang murah harganya. Jika saja pangsa pasar tradisional didistorsi oleh daging yang tidak berkelas asal impor, maka kerugiannya akan dibebankan kepada daging-daging berkelas sehingga standar harga daging akan tetap tinggi.

Sesungguhnya kebijakan penurunan harga daging sapi, harus dimulai dengan dengan upaya peningkatan produksi didalam negeri bukannya hanya mengutak atik kebijakan importasi. Kebijakan ini harus dituangkan melalui suatu grand strategi yang jelas terukur direalisasikan dalam program operasional yang terstruktur dan komprehensif.  Selain itu, akar masalah karut marut kebijakan pengembangan sapi selama ini sesungguhnya berawal dari data yang tidak akurat, oleh karenanya perlu pendekatan metodologi analisis yang mampu mengeliminir kelemahan data tersebut, sehingga kebijakan yang dilahirkan akan sesuai dengan harapan dan tujuan pembangunan... semoga


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun