Mohon tunggu...
Ritma Siti Rahmawati
Ritma Siti Rahmawati Mohon Tunggu... -

FT UNJ jurusan IKK (Tata Busana)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pendidikan Masa Kini

30 Agustus 2014   18:04 Diperbarui: 18 Juni 2015   02:05 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Pendidikan, semakin lama teknologi dan informasi berkembang pendidikan menjadi salah satu hal terpenting dalam ruang lingkup manusia. Dimana pendidikan itu sendiri memiliki arti usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasanabelajardan prosespembelajaranagarpeserta didiksecara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,kepribadian,kecerdasan, akhlak mulia, sertaketerampilanyang diperlukan dirinya danmasyarakat.

Dilihat dari pengertiannya pendidikan bukan hanya mengembangkan ilmu tapi juga mendidik para peserta didik dalam hal spiritual keagaamaan dimana hal ini pun didukung dalam suatu ayat :

“Wahai orang-orang yang beriman apabila dikatakan kepadamu, “Berilah kelapangan dalam majelis-majelis maka lapangkanlah. Niscaya Allah akan memberimu kelapangan. Dan apabila dikatakan kepadamu “Berdirilah kamu maka beririlah. Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah maha teliti atas apa yang kamu kerjakan” QS. AL-Mujaddalah : 11

Dalam ayat tersebut terlihat jelas bahwa beriman merupakan hal yang mulia, namun berilmu pun merupakan hal yang tak kalah mulia. Maka betapa mulia nya jika kita menyatukan iman dan ilmu yang kita miliki. Maka ini lah yang harusnya dikembangkan dalam pendidikan Indonesia pada saat ini. Kita semua mungkin sudah banyak melihat dan mendengar beberapa bahkan banyak petinggi Negara yang berpendidikan tinggi namun menyalah gunakan jabatan dan membuat rakyat sengsara atau fenomena lain yang datang dari tokoh agama yang melakukan pelanggaran norma di masyarakat. Jika dilihat lebih jauh apa penyebab terjadinya hal ini point di atas bisa menjadi jawabannya. Bisa jadi mereka berilmu tinggi tapi tidak adanya iman di diri mereka atau mereka tahu tentang iman tapi tidak tahu ilmu yang terkandung di dalamnya.

Dari jabaran penjelasan di atas pendidikan di Indonesia harus lebih memperhatikan dua aspek tersebut dimana para peserta didik  tidak hanya mendapatkan ilmu pelajaran yang tinggi tapi  juga mendapatkan ilmu spiritual yang dapat menopang ilmu pengetahuannya tersebut. Jika semua itu dapat terlaksana kita dapat berharap bahwa Indonesia nantinya akan menjadi Negara yang maju, jujur, dan bebas korupsi. Karena para penerus bangsa tidak hanya mendapat ilmu yang membuka pikiran tapi juga mendapat ilmu yang dapat membuka hati. HIDUP PENDIDIKAN INDONESIA!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun