Penyuluhan Kesehatan dibagi menjadi 2 kelas (masing-masing 30 siswa) agar kegiatan penyuluhan ini bisa lebih efektif dan informasi yang diberikan dapat diterima dengan baik.
Tim Penyuluh Kesehatan RSKO Jakarta ini mewanti-wanti agar peserta didik untuk tidak pernah mencoba-coba menggunakan NAPZA /Narkoba.
Selain itu, edukasi kesehatan memperkenalkan apa saja narkoba dan zat adiktif lainnya, agar peserta didik dapat berhati-hati dan menolaknya ketika ada yang menawari.
NAPZA merupakan kepanjangan dari NArkotika Psikotropika dan Zat adiktif lainnya. Penyalahgunaan NAPZA / Narkoba adalah Penggunaan zat-zat yang dapat mengubah pikiran, perasaan, dan perilaku seseorang, tanpa tujuan medis yang sah dan penggunaan dosis yg melebihi batas normal.
Cara menghindari Narkoba ;
- bergaul dengan teman yang baik dan benar,
- bantu teman untuk tidak terpengaruh,
- waspada thd berbagai btk tekanan, ancaman, pemaksaan, dicekoki, terlalu ramah, bujukan,
- Hindari situasi, tempat rawan peredaran, kesempatan berkumpul di tempat rawan
Anak-anak usia sekolah Sekolah Menengah Atas merupakan usia rawan terpengaruh kepada perilaku mencoba-coba penyalahgunaan NAPZA, untuk itu pemahaman mengetahui bahaya penyalahgunaan NAPZA perlu ditanamkan.
Masa Anak Baru Gede kelas X adalah masa dimana ingin mengetahui sesuatu hal yang baru, apakah itu akan berdampak baik atau buruk bagi dirinya.
Usia-usia peserta didik ini bagaikan spons cucian piring yang menyerap informasi secara langsung dimana mereka belum dapat menganalisis informasi secara tepat.
Edukasi Kesehatan bagi peserta didik menggunakan metode 2 arah agar tidak membosankan, dan menciptakan interaksi.
Kegiatan positif ini diawali dengan presentasi yang disertai tanya jawab, serta pemberian hadiah bagi yang bisa menjawab pertanyaan.