Mohon tunggu...
Riski Rosalie
Riski Rosalie Mohon Tunggu... Freelancer - Listen, Keep, Write it Down

Sastra

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Epilog Pengantar Tidur

15 Juli 2020   01:11 Diperbarui: 15 Juli 2020   01:02 796
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pic: wallpapercave.com

Langit cantik berwarna jingga kuamati ia berlalu, pamit di sebelah barat

Satu waktu bersama undur dirinya matahari yang telah lelah berbinar

Satu bintang yang sedari tadi sendiri telah berkumpul bersama teman-temannya

Sendiri dan sepi itu hanyalah tipuan pada mata dan waktu

Selagi menunggu mata memberat, petikan gitar akan menemani

Seduhan teh hijau melukiskan aroma ketenangan malam

Jiwa melepaskan penat yang seharian memeluk

Kurasa sudah tiba, dapat kurasa kecupan bulan pada sinarnya

Menunggu teduh rembulan rampung melembutkan muka bumi

Dan burung hantu mulai menyenandungkan lagu pengantar tidur 

Rasa aman akan menyelimutiku untuk tidur terlelap 

Dan suara jangkrik akan menjagaku di luar

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun