Setelah istrinya mendapatkan pekerjaan di rumah sakit di Dehli mereka memutuskan untuk  pindah ke ibukota India ini.
Di Delhi Pattel bekerja dengan seorang pengacara Mahkamah Agung selama beberapa bulan sebelum istrinya harus pindah lagi  ke Amerika.
Pattel memang memenuhi keinginan istrinya karena dirinya merasa dalam menjalani perjalanan awal kehidupannya istrinya selalu mendukungnya.
Akhirnya di tahun 2007 pasangan ini pindah ke Texas dan  Pattel bekerja di toko kelontong selama beberapa waktu.
Selanjutnya di tengah kegiatannya  bekerja, Pattel ahirnya mendapat kesempatan untuk mengituti tes melanjutkan studinya untuk mendapatkan gelar hukum internasional. Pettel mengambil kesempatan ini dan berhasil lulus tes dan akhirnya mendapatkan gelar di bidang hukum yang didambakannya.
Perjuangan hidup Pattel di Amerika pun tidaklah mudah karena ketika dirinya memutuskan mencalonkan diri sebagai hakim melalui partai demokrat dirinya mengalami tindakan yang kurang menyenangkan karena diejek atas dasar aksen Indianya yang sangat kental.
Akhirnya di tahun 2017 Pattel mendapat kewarganegaranya dan dan di tahun 2022 lalu akhirnya Pattel mencapai impiannya sebagai penegak hukum.
Dalam meniti karirnya Pattel memiliki hubungan yang sangat dekat dengan pengacara senior Glenden Adams.
Atas kedekatannya ini ketika Glenden Adam meninggal dunia istri Gleden meminta Pattel untuk menjadi salah satu pengusung peti jenasahnya.
Di hari yang bersejarah ketika dirinya dilantik menjadi hakim, istri Glenden Adams lah yang mengenakan jubah hakimnya di ruang sidang.