Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

77 Tahun Indonesia Merdeka, Australia Perlu Lebih Bersahabat

17 Agustus 2022   12:37 Diperbarui: 20 Agustus 2022   18:17 1073
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kebijakan mengabailan Indonesia merupakan suatu kesalahan besar karena ke depan ketergantungan Australia pada Indonesia akan semakin besar (Biro Pers Sekretariat Presiden via KOMPAS.com)

Di hari kemerdekaan i sudah selayaknya bangsa Indonesia bersyukur atas apa yang telah dicapai selama 77 tahun

Jika masih ada komponen masyarakat yang masih menyangsikan kemampuan Indonesia apalagi menjelek-jelekkan bangsa sendiri, mari buka pikiran, gunakan akal sehat untuk lebih mencintai bangsa sendiri.

Dalam tiga puluh tahun mendatang, hampir seluruh pakar ekonomi dunia memprediksi bahwa bangsa Indonesia akan menjadi kekuatan nomor 4 ekonomi dunia, yang akan jauh meninggalkan Australia dan negara maju lainnya yang saat ini perekonomiannya masih berada di atas Indonesia.

Mari kira merenung sejenak. Coba bandingkan apa yang telah dicapai Indonesia dengan negara lain yang kemerdekaannya hampir bersamaan dengan Indonesia atau bahkan yang telah lebih dulu merdeka, maka pikiran kita akan terbuka bahwa apa yang telah dicapai selama 77 tahun merdeka ini memang patut disyukuri.

Dinamika Politik

Rupanya salah kaprah terkait dengan Indonesia ini juga terjadi pada masyarakat Australia.

Ketika berdikusi dengan salah satu Indonesianis (orang Australia pencinta Indonesia) saya juga kaget ketika diberitau bahwa di salah satu buku paket yang diajarkan di sekolah di secondary school ternyata Indonesia masih disebut sebagai "ancaman". Bahkan di dalam buku putih pertahanan Australia, Indonesia disebut sebagai " The national threat from the north".

Jelas sekali bahwa Australia menanamkan ideologi pada generasi mudanya bahwa Indonesia lebih dianggap sebagai ancaman dibandingkan sebagai negara yang bertetangga.

Jadi tidak heran jika kebanyakan masyarakat Australia menganggap Indonesia sebagai negara miskin terkebelakang dan rakyatnya tidak berpendikan.

Dalam hal pemerintahan, Indonesia dan Australia dengan segala dinamikanya telah menjalin persahabatan yang cukup baik. 

Bahkan sebelum secara resmi ada negara yang dinamakan Australia, orang Bugis sudah menajalin persahabatan yang sangat erat dengan pribumi Australia orang Aborigin selama ratusan tahun lamanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun