Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

77 Tahun Indonesia Merdeka, Australia Perlu Lebih Bersahabat

17 Agustus 2022   12:37 Diperbarui: 20 Agustus 2022   18:17 1073
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kebijakan mengabailan Indonesia merupakan suatu kesalahan besar karena ke depan ketergantungan Australia pada Indonesia akan semakin besar (Biro Pers Sekretariat Presiden via KOMPAS.com)

Namun harus diakui bahwa hubungan Indonesia dan Australia ini seringkali dihiasi oleh dinamika yang kurang menyenangkan.

Ambil saja contoh ketika Australia memegang peran penting dalam mendorong Timor Timur (catatan: sekarang Timor Leste) melepaskan diri dari Indonesia yang meuat hubungan Indonesia dan Australia kurang harmonis.

Demikian juga dengan sikap Australia yang tidak tegas terhadap aktivis Papua yang berada dalam pengasingan yang mencoba menggerakkan kemerdekaan papua.

Pertanyaan yang paling mendalam adalah mengapa sebagian masyarakat masih salah kaprah terhadap Indonesia dengan berbagai pandangan buruk terhadap bangsa Indonesia?

Presiden Jokowi ketika menerika kunjungan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese di Istana Bogor. Photo: AAP: Alex Ellinghausen.
Presiden Jokowi ketika menerika kunjungan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese di Istana Bogor. Photo: AAP: Alex Ellinghausen.

Salah Kaprah

Beberapa salah kaprah yang sering terjadi pada sebagian masyarakat Australia diantaranya pandangan bahwa Indonesia adalah negara Islam.


Dengan pandangan seperti ini tidak heran jika sebagian masyarakat Australia menyamakan Indonesia dengan Iran dan Arab Saudi yang diperintah oleh diktator.

Kesalahpahaman ini memang cukup banyak terjadi karena masyarakat Australia tidak paham bahwa Indonesia adalah negara demoktrasi dengan penduduk muslim yang terbanyak, namun bukan negara Islam.

Di samping itu salah kapah ini diperparah dengan informasi dari media yang banyak dikonsumsi dan ditelan mentah mentah oleh masyarakat Australia yang tidak memberikan gambaran sebenarnya tentang Indonesia.

Eksekusi gembong narkoba yang kebetulan adalah warga Australia yang dikenal sebagai Bali Nine turut memperburuk pandangan ini.

Peristiwa bom Bali yang banyak memakan korban warga Australia juga turut memperburuk pandangan bahwa negara Indonesia banyak dihuni ekstrimis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun