Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Wisata Komodo di Antara Dua Kutub

4 Agustus 2022   21:28 Diperbarui: 6 Agustus 2022   11:00 1589
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
The United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO) menerjunkan tim International Union for Conservation and Nature (IUCN) dalam rangka reactive monitoring mission (RMM) 2022 ke Resort Loh Buaya SPTN Wilayah I Balai Taman Nasional Komodo, pada tanggal 3/3/2022. Sumber: Kompas dan Dokumen Balai Taman Nasional Komodo. 

Berita tentang kenaikkan harga bagi pengunjung dua pulau di Taman Komodo yang meningkat 18 kali lipat dari dari Rp200.000 menjadi Rp3,75 juta pada hari Senin lalu menimbulkan kegaduhan, tidak saja di dalam negeri namun juga di luar negeri.

Di dalam negeri kenaikkan harga ini memicu mogok kerja bagi pekerja pariwisata karena khawatir pengunjung akan sepi dan mengganggu pendapatan mereka.

Dua Kutub

Menurut Asosiasi Agen Perjalanan Wisata Indonesia, ribuan pengunjung domestik dan manca negara telah membatalkan rencana kunjungan mereka ke Pulau Komodo setelah adanya berita kenaikan harga muncul dan diperkirakan akumulasi kerugian akibat pembatalan telah mencapai 1 triliun rupiah.

Sebaliknya rencana menjadikan komodo Indonesia sebagai bintang objek wisata yang terinspirasi dari film Jurassic Park membuat khawatir para konservasionis.

Sebelum pandemi pulau-pulau di Provinsi Nusa Tenggara Timur Indonesia yang telah dinyatakan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO ini berhasil menarik hampir 222.000 pengunjung pada 2019.

Pemerintah menyatakan bahwa kenaikan harga ini diperlukan untuk melestarikan habitat salah satu kadal terbesar yang sekaligus merupakan hewan langka di dunia.

Indonesia memang merupakan tempat yang has bagi komodo yang jumlahnya sangat terbatas ini, sehingga menarik perhatian tidak saja wisatawan tapi ilmuwan di seruluh dunia,

Bagi para ilmuwan keberadaan Komodo di Indonesia dapat menjadi pintu untuk menguak kehidupan satwa di jaman purba karena komodo merupakan salah satu jenis satwa liar yang merupakan peninggalan masa purba yang masih dapat bertahan hidup sampai saat ini.

Saat ini diperkirakan jumlah Komodo yang ada di Taman Nasional Komodo dan sekitarnya hanya berjumlah tiga ribu ekor.

Tidak dapat dipungkiri bahwa kenaikan harga bagi wisatawan yang ingin melihat kadal raksasa purba ini membenturkan dua kutub kepentingan yang saling bertolak belakang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun