Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

PM Inggris Boris Johnson di Pinggir Jurang Kehancuran

7 Juli 2022   07:51 Diperbarui: 8 Juli 2022   05:09 357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika Inggris sedang dihadapi permasalahan perkomian yang cukup parah, maka diperlukan Perdana Menteri yang dapat mengeluarkan Inggris dari krisis ini.

Namun sayangnya Boris Johnson lebih memilih untuk memoles dirinya di ajang internasional dengan cara menonjolkan dirinya di tengah tengah konflik Rusia dan Ukraina yang ternyata tidak benyak membantu menyelamatkan karir politiknya.

Saat ini Boris Johnson harus menyadari kenyataan bahwa pemerintahannya  sudah lumpuh dan  tidak berfungsi lagi akibat mpengunduran diri masal pendukungnya di pemerintahan.

Dalam hitungan 24 jam sebanyak 40 menteri telah mengundurkan diri dari pemerintahan Boris Johnson.

Kondisi ini diperparah lagi dengan berita terbaru tekait pemecatan Menteri di kabinetnya bernama Gove oleh Boris Jonhson karena dianggap memberikan tekanan pada dirinya untuk mengundurkan diri.

Gove bukanlah orang sembarangan karena di tahun 2016 ketika David Cameron mengundurkan diri Boris Johnson memilih untuk mengalah ketika  Gove mengumumkan diri untuk maju sebagai pimpinan partai Konservatif.  Saat itu Gove memang gagal karena dikalahkan oleh Theresa May yang akhirnya menjadi Perdana Menteri Inggris.

Di tahun 2019 Gove akhirnya menjadi pendukung Boris Johnson untuk menggantikan Perdana Menteri yang akhirnya  membawa Boris Johnson menjadi Perdana Menteri Inggris.

Bagi masyarakat Inggris kehidupan sehari harinya lebih penting jika dibandingkan dengan apa yang terjadi di dunia internasional.

Ketika kehidupan masyarakat semakin sulit, maka akan muncul tekanan baru dari rakyat Inggris yang akan memperparah posisi Boris Johnson.

Tidak banyak lagi pilihan yang ada untuk Boris Johnson selain mengundurkan diri untuk menghindari krisis politik dan krisis konstitusi yang lebih dalam lagi.  

Demi kepentingan Inggris Boris Johnson harus melupakan tinta emas yang pernah ditorehnya sebelumnya dalam membawa Inggris menuntaskan Brexit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun